Rabu 18 Maret 2020 pukul 17:08 WIB, sore itu dalam sebuah grup WhatsApp guru dan karyawan sekolah, seorang teman mengirimkan gambar sekolah yang sangat indah dan megah, lalu dia mengirim pesan setelah mengirimkan gambar
" sekolah kita bisa juga ya seperti ini, semoga kepala sekolah yang baru bisa mewujudkan nya",
Teman yang menjadi admin grup WA ikut komentar,
"Waaauw cika, Aamiin semoga saja cika. Sekolah mano k ka(Sekolah dimana ini Ka)? Kayak sawah lunto"
Komentar baru dari teman yang lain pun masuk
"Aaaa iyoo (Aaaa iyaa)....tunggu e la tanggal main eeee. (Tunggu tanggal mainnya) he...he....
Selang beberapa detik pesan baru pun masuk lagi mengomentari gambar sekolah nan megah.
"PR besar yach 🤣🤣"
Teman yang mengirimkan gambar sekolah bertingkat yang megah online lagi dan menjawab pertanyaan dimana photo sekolah itu di dapat kannya.
Cilok fhto status kwn um (dari fhoto status kawan uni)...🤭🤭🤭, Dak tau nta skolh mn (Tidak tahu entah sekolah mana).."
Komunikasi dengan WA sangat efektif. Percakapan pun berlanjut menjadi diskusi, Satu anggota grup memintai pendapat kepada teman-temannya dalam grup , dan sangat interaktif sehingga ada beberapa jawaban dari teman teman grup yang bisa di himpun.
"Menurut pendapat Ibuk-ibuk, upaya seperti apa dan bagaimana untuk mewujudkan Sekolah megah seperti pada gambar di atas
1. Buat bertingkat sekolah nya
2.. Perlu kerjasama yg solid
3. Butuh dana, pendapat dari yg lain...🤭
5. Harus kerjasama
6. Pemimpin yang mau menerima pendapat orang lain..
7. Konsisten terhadap niat..
10. Pendapat saya : harus ada kepala sekolah yang tangguh
12.harus ada kepsek yang keibuan
(Belajar menulis)
Rabu 18 Maret 2020 pukul 17:08 WIB, sore itu dalam sebuah grup WhatsApp guru dan karyawan sekolah, seorang teman mengirimkan gambar sekolah yang sangat indah dan megah, lalu dia mengirim pesan setelah mengirimkan gambar
" sekolah kita bisa juga ya seperti ini, semoga kepala sekolah yang baru bisa mewujudkan nya",
Teman yang menjadi admin grup WA ikut komentar,
"Waaauw cika, Aamiin semoga saja cika. Sekolah mano k ka(Sekolah dimana ini Ka)? Kayak sawah lunto"
Komentar baru dari teman yang lain pun masuk
"Aaaa iyoo (Aaaa iyaa)....tunggu e la tanggal main eeee. (Tunggu tanggal mainnya) he...he....
Selang beberapa detik pesan baru pun masuk lagi mengomentari gambar sekolah nan megah.
"PR besar yach 🤣🤣"
Teman yang mengirimkan gambar sekolah bertingkat yang megah online lagi dan menjawab pertanyaan dimana photo sekolah itu di dapat kannya.
Cilok fhto status kwn um (dari fhoto status kawan uni)...🤭🤭🤭, Dak tau nta skolh mn (Tidak tahu entah sekolah mana).."
Komunikasi dengan WA sangat efektif. Percakapan pun berlanjut menjadi diskusi, Satu anggota grup memintai pendapat kepada teman-temannya dalam grup , dan sangat interaktif sehingga ada beberapa jawaban dari teman teman grup yang bisa di himpun.
"Menurut pendapat Ibuk-ibuk, upaya seperti apa dan bagaimana untuk mewujudkan Sekolah megah seperti pada gambar di atas
1. Buat bertingkat sekolah nya
2.. Perlu kerjasama yg solid
3. Butuh dana, pendapat dari yg lain...🤭
5. Harus kerjasama
6. Pemimpin yang mau menerima pendapat orang lain..
7. Konsisten terhadap niat..
10. Pendapat saya : harus ada kepala sekolah yang tangguh
12.harus ada kepsek yang keibuan
(Belajar menulis)