Bismillah
Resume Pelatihan Menulis Bersama PGRI Pusat
Rahasia
Sukses Menulis Buku bersama Penulis Buku Man Jadda Wa Jadda
Pemateri : Akbar Zainudin, MM, MJW
Peserta
: Ari Yunanda, S. Pd
Guru
PJOK SDN 20 Muaro
Kecamatan
Sijunjung Kabupaten Sijunjung
Provinsi
Sumatera Barat
-Data
Diri
Saya
Akbar Zainudin, Penulis buku Man Jadda Wajada. Alhamdulillah, berkat Man Jadda
Wajada ini saya bisa keliling ke-33 Provinsi di Indonesia. Satu yang belum;
PAPUA. Mudah-mudahan setelah lebaran bisa ke Papua. Siapa tahu ada orang PGRI
Papua di sini.
-Riwayat
Jam Terbang
Saya
menulis sejak SMA saat saya di Gontor. Dilanjutkan pada saat mahasiswa. Menulis buku pertama tahun 2008, yang
diterbitkan Gramedia, Man Jadda Wajada. Hingga sekarang, baru 13 buku saya
tulis. Hampir semua tentang motivasi. Saya akan share malam ini tentang Langkah-Langkah
dalam Menulis Buku. Proses penulisan buku mulai dari ide sampai ke penerbit.
Penekanan ada pada langkah menyerahkan naskah ke penerbit. Ada enam langkah
menerbitkan buku yang saya singkat menjadi TOJTRP.
-Langkah
Pertama (T)
T.
Tentukan TEMA tulisan. Setiap buku harus punya tema besar, baik buku fiksi
maupun non fiksi. Tema akan menjadi rel
yang mengikat kita dari awal tulisan hingga akhir. Tema ini satu saja. Misalnya
kerja keras, romantisme, cara belajar, dan sebagainya.
-Langkah
kedua (O)
O.
Buatlah OUTLINE atau DAFTAR ISI.
Gunanya
outline:
1.
Agar tulisan kita terarah.
2.
Bisa buat jadwal dan target.
3.
Menghindari "ngeblank" pada saat menulis.
4.
Agar bukunya selesai.
Kalau
tidak ada daftar isi, akan sulit bukunya bisa selesai. Intinya sebetulnya sama
dg saat saya membuat sebuah komik...klo dalam komik langkah yg say lakukan
-Tema
-Tokoh
-Chapter
(Bab)
-Tulis
cerita
-Story
board (sketsa gambar)
-Gambar
-Lay
out (tata letak)
-Colouring
(Proses penentuan warna)
-Revisi
-Penerbit
Mungkin
itu teknik saya dalam proses pembuatan komik yang selama ini saya lakukan..
-Langkah
ketiga
J.
Buatlah jadwal penulisan.
Kalau
daftar isi sudah dibuat, misalnya ada 30 judul artikel atau plot cerita,
mulailah membuat jadwal secara riil. Katakan 1 tulisan jadwalnya seminggu
selesai, buatlah jadwalnya dari 30 tulisan itu kapan mau selesai. Dengan kita
membuat jadwal, maka akan memudahkan kita untuk mengontrol dan mengevaluasi
dari hasil tulisan kita.
-Langkah
keempat
T.
Tuliskan.
Di
sini, disiplin diri dan komitmen yang akan menentukan apakah tulisan kita akan
selesai atau tidak.
Tulis
dan selesaikan semua judul artikel terlebih dahulu. Jangan terpaku untuk satu
tulisan sampai sempurna.
-Langkah
kelima
R, REVISI.
Tahap
pertama
Revisilah
tulisan kalau semua draft tulisan sudah selesai. Jangan terpaku hanya satu
judul sampai sempurna.
Kalau
kurang-kurang sedikit, tidak apa-apa. Tahap pertama adalah menyelesaikan semua
draft buku.
Tahap
kedua, baru revisi. Apa saja yang direvisi?
1.
Data dan informasi yang kurang.
2.
Tata Bahasa
3.
Gaya Tulisan. Disamakan dari awal hingga akhir.
4.
Judul-judul artikel.
Buatlah
judul-judul yang menarik.
Ingat
baik-baik. Jangan terpaku dengan satu judul artikel sampai sempurna. Selesaikan
saja semua draft bukunya, apapun bentuknya. Setelah draft selesai, baru
direvisi.
-Langkah
keenam
Penerbit.
Apa
yang menadi pertimbangan penerbit?
Pertama
Paling
utama adalah bukunya laku atau tidak. Ini menyangkut kebutuhan masyarakat
pembaca.
1. Apakah
pembaca butuh buku kita?
2. Siapa
yang butuh?
3. Berapa
banyak orang yang butuh?
4. Buku
kita menjawab kebutuhan apa?
Semakin
besar kebutuhan masyarakat akan buku kita, maka peluang diterbitkan semakin
besar. Karena itu, sebagai penulis kita
mesti memahami buku kita siapa yang akan beli, dan siapa yang kira-kira akan
baca.
kedua
Adalah
apa yang bisa membedakan buku kita dari buku sejenis. Apa kelebihan kita dibandingkan
dengan buku sejenis? Kita harus mampu
menjawab pertanyaan ini. Karena hal itu yang akan menjadi pertanyaan dan juga
pertimbangan penerbit.
Ketiga,
Apakah
perlu membayar kepada penerbit?
Kita
tidak perlu membayar ke penerbit. Bahkan kita mendapatkan uang ROYALTI.
Rata-rata royalti adalah 10% dari buku yang terjual.
Bagaimana
cara mengirim naskah?
1.
Naskah harus sudah jadi.
2.
Diprint, dikirim dengan hard copy dan soft copy dalam bentuk CD atau Flash Disk
Berapa
lama?
Kabar
diterima atau tidak sekitar 3 bulan.
Sesi
Tanya Jawab
Ke-1
Assalamualaikum
pak Akbar. Saya sangat bahagia bisa gabung dengan salah satu penulis best
reseller MAN JADA WAJADA. Alhamdulillah, saya sudah nonton video
langkah-langkah menulis yg bapak share. Pertanyaan saya, Bagaimana cara membuat
tulisan yang menarik? karena saya sudah coba beberapa kali menulis, rasanya
sangat sulit pak. Tidak seperti bapak atau om jay yg menulis itu udah ngalirrr.
Dan selalu kerenn hasilnya. Jd ngilerrrr..
Aam
Nurhasanah, Gajrug, Lebak-Banten
Jawab:
Kalau
mau tulisannya menarik, jangan dibuat mendorong. Semua adalah tentang jam
terbang dan latihan terus menerus. Saya dan Om Jay sudah latihan berpuluh-puluh
tahun. Hampir tiap hari menulis. Kalau
saya hitung dari setingkat kelas 2 SMP saya sudah mulai belajar menulis. Jadi,
hampir 30 tahun tidak berhenti menulis. Menulis
adalah keterampilan. Semakin sering dilatih, akan semakin enak dibaca orang.
Nah,
sudah tahu rahasianya kan?
Banyak-banyak
berlatih. Luangkan waktu setiap hari 30-60 menit.
Nanti
tau-tau tulisan kita sudah bagus, tau-tau kita sudah punya naskah buku, tau-tau
buku kita terbit.
Happy
writing.
Ke-2
Asslm..
Om jay tanya outline/ struktur daftar isi
untuk naskah fiksi dan non fiksi?
Verdy
Probolinggo
Jawab
Naskah
Non Fiksi:
1.
Opening/Pendahuluan. Berisi latar belakang, tujuan dan juga maksud penulisan.
2.
Isi Naskah. Biasanya berisi teori-toeri, peristiwa aktual, analisis terhadap
peristiwa, How To (Tips and Trick).
3.
Kesimpulan dan Penutup.
Kalau
FIKSI;
1.
Tokoh
2.
Karakter Tiap Tokoh
3.
Alur atau plot Cerita
4.
Klimaks dan Ending Cerita
ke
3
Aslmkm...mhn
pencerahannya..apakah kita harus fokus pada satu TEMA atau blh berubah..misal
tema kita fokus saja ttg motivasi..pendidikan...sosial dsb..tks
Jawab
Ini
tentang Branding. Kalau saya lebih suka satu tema, biar branding kita
jelas. Boleh 2-3 tema, tetapi yang
terkait. Kalau kita ingin dilihat sebagai ahli pendidikan, menulislah selalu
tentang pendidikan. Kalau saya, adalah motivasi dan pengembangan diri, maka
hampir semua tulisan saya tentang motivasi dan pengembangan diri. Saya
sebenarnya ada basic tentang agama dan pemasaran. Namun demikian, kalau tidak
terkait dengan motivasi dan pengembangan diri, maka saya tidak tuliskan.
Fokus.
Menurut saya.
ke
4
Setelah
saya melihat video bpk Akbar tentang langkah-langkah membuat buku, yaitu
TOJTRP, saya sangat terkesan sekali. Selama ini saya kurang menepati
jadwal untuk mulai menulis. Ketika saya
mulai menulis, saya selalu teringat pekerjaan lain yang memiliki deadline yang
sama. Kendala lain, waktu sudah di depan laptop, perasaan malas itu datang,
akhirnya ide tidak dapat keluar. Mohon saran bagaimana menumbuhkan semangat
untuk menulis sesuai dengan jadwal yang sudah saya buat. Terima kasih, dari Ibu
Nani
Jawab
Terima
kasih ibu Nani. Ibu Nani tidak sendirian.
Kalau
mau disiplin, dimulai dari pembiasaan. Buat jadwal menulis secara teratur, sekitar
30-60 menit setiap hari. Kalau saya biasanya menulis sebelum subuh sampai kira-kira
jam 5.30 setiap hari. Setelah itu persiapan ke kantor. Harus ada waktu yang
dikorbankan untuk dialokasikan untuk menulis. Kapan saja boleh, bisa pagi,
siang, atau malam.
Yang
penting, konsisten SETIAP HARI.
Dan,
mulai hari ini, hilangkan kata tapi. Kalau masih ada kata tapi, masih jauh
berarti. ππ
Boleh
dicoba ibu ya. Nanti kabari saya hasilnya bulan depan.
ke
5
Adakah
batasan tipis tebalnya suatu buku yg dpt diterbitkan...atau harus berapa judul
minimalnya..trims...pak Akbar.
Jawab:
Biasanya,
buku yang diterbitkan sekitar 100 halaman minimal. Rata-rata itu sekitar
200-300 halaman.
Kalau
diukur dari karakter, sekitar 40.000-60.000 karakter di komputer. karakter itu
huruf dan spasi ya
ke
6
Pertanyaan
saya pak.. Apakah satu buku itu boleh beda2 judul.dan apakah judul satu artikel
dg judul artikel berikutnya ada hubungannya.?
Jawab
Ada
namanya bunga rampai atau antologi tulisan. Ini dalam satu judul bisa
berbeda-beda tema.
Kalau
saya sarankan, satu buku untuk satu tema. Judulnya bisa berbeda-beda, tetapi
tetap mengacu pada satu tema tertentu.
Tujuannya
apa, biar pembaca menangkap maksud buku secara keseluruhan.
ke
7
bagaimana
menyiasati dalam mengatur daftar isi dan
jadwal yang sudah dituliskan, ternyata di tengah jalan terganggu atau tergoda
dengan artikel lain, padahal daftar isi sudah dibuat dan jadwal sudah disusun,
mohon jawaban
Jawab
Tahan
godaan. Perbanyak istighfar biar tidak tergoda.
Ke
8
Bagaimana
cara membuat judul yg menarik agar pembaca tertarik dan mau membaca
Jawab
Kalau
sudah punya jadwal, kan kita sudah tahu target menulisnya misalnya satu minggu
satu artikel.
Kalau
di tengah jalan ada terpikir mau menulis satu artikel yang lain, tidak masalah.
Yang penting, jadwal yang sudah kita tuliskan masih bisa kita kejar.
Fokuslah
pada target.
Daftar
isi itu bisa berubah-ubah menyesuaikan dengan pemikiran kita. Jadwalnya juga
bisa menyesuaikan kalau ada pemikiran lain.
Intinya,
boleh menulis tulisan lain asal jadwal yang sudah kita buat tetap bisa kita
jalankan.
Pertanyaan
9
Assalamua'laikum
wr.wb.
Man
Jadda Wa Jadda
Perkenalkan
saya HIKMAT BARKAH. Penasaran dengan buku UKTUB Berapa harganya ya? π
Saya
ingin bertanya dengan materi yang bapak berikan, terkait Penerbit :
1.
Gimana cara kita untuk meyakinkan penerbit agar buku kita bisa d terbitkan pak?
Apakah bisa kita yg notabene blm punya pnglmn
n pnghrgaan dlm mnulis bisa d terima oleh penerbit?
mohon
arahannya terima kasih
Jawab:
Judul
yang Menarik.
1.
Provokatif. Misalnya; Tips Sukses Belajar. Ini terlalu biasa. Buatlah lebih
Provokatif.
Misalnya:
"Kamu Gagal Terus? Ini Cara Praktis Lulus Ujian" Dan sebagainya.
2.
Jelas, Tegas, dan Sederhana.
3.
Kalau Judul Buku, biasanya terdiri dari 3 Kata buat Judul, kalau banyak, untuk
sub judul.
MAN
JADDA WAJADA:The Art of Excellent Life
Itu
contohnya
Pertanyaan
10
Selama
ini, apakah buku yang pak Akbar kirim ke penerbit selalu diterima dan
diterbitkan oleh penerbit? Klo tdk, kira2 apa yg menjadi alasan tertolaknya
buku bpk, mohon pencerahannya
1.Bagaiman
cara mengetahui kualitas tulisan ilmiah dan dapat di terima oleh pembaca
umum...
2.cara
menulis spy dapat lissensi dr ISSN /ISBN
Rahmat
Danu Raharjo, S. Pd., M. Pd.
Jawab
Saya
pernah ditolak di salah satu penerbit karena naskahnya kurang lengkap. Setelah
saya lengkapi, saya kirim ke penerbit lain, akhirnya diterima. Setelah buku
saya diterbitkan Gramedia, hampir semua penerbit lain menerima naskah buku saya,
bahkan mereka yang meminta untuk dituliskan.
Karena
standar penerbitan di Indonesia memang Gramedia Grup.
Susah?
InsyaAllah kalau tulisan kita bagus, akan diterima.
Ke-11
Apa
kendala yang besar bagi penulis pemula dalam menulis? suheri, Cikupa tangerang
Jawab:
kendala
utamanya adalah MALAS.
Coba
bisa melawan rasa malas, pasti sudah terbit bukunya.
Boleh
dicoba, lawan rasa malas, terus belatih, pasti tulisan kita akan jauh lebih
baik setahun mendatang.
Berlatihnya
SETIAP HARI.
P.12
Pertanyaaan:
dalam menyusun outline, apakah membutuhkan pendapat orang lain? Bagaimana jika ingin merevisi outline, apakah
boleh?
Jawab
:
Outline itu gambaran dasar. Jadi sangat memungkinkan untuk berubah. Boleh
berubah. Yang penting, jadwal penulisannya ikut diubah juga.
Akan
bagus sekali kalau dalam menulis outline meminta masukan dari teman-teman.
Semakin banyak masukan, akan semakin kaya.
Asal
jangan semakin bingung. Kalau banyak masukan, dan bingung, bismillah, tentukan
saja dan mulailah menulis.
Kalaupun
ada perubahan di tengah menulis, tidak apa-apa, yang penting sudah ada outline
awalnya.
P.13
Assalamu'alaikum
om Jay, materi malam ini adalah langkah-langkah menulis buku, sangat memotivasi
saya orang awam yang baru mau memulai latihan menulis. Yang saya tanyakan
adalah apakah dalam menulis buku, sebaiknya temanya mengikuti perkembangan
zaman atau tidak?
Jawab
Ada buku-buku yang namanya buku untuk season
tertentu. Misalnya kalau mau Pemilu, buku-buku tentang tokoh akan banyak
bermunculan.
Ada
juga buku-buku dengan tema yang "abadi", misalnya buku-buku
referensi, motivasi, how to, dan sebagainya.
Terma-tema
ini bisa ditulis kapan saja. Tentu saja harus mengikuti perkembangan zaman.
Apalagi kalau menulis tentang How To, perlu sekali menyesuaikan dengan keadaan
sekarang.
P.14
Assalamualaikum
Pak. Salam kenal dari Karimun Pak Akbar
Pertanyaan
saya.
1.
Seandainya naskah yang sudah kita kirim ke penerbit tidak diterima apakah
naskah itu dikembalikan?
2.
Biasanya apa yang membuat naskah kita tidak di terima oleh penerbit?
Rosmalinda
Karimun, Kepri
Jawab:
1.
Ada yang dikembalikan, ada yang tidak. Tetapi semuanya akan diberitahu baik
lewat email ataupun telepon.
Kalau
naskah ditolak, diperbaiki saja. Lalu kirimkan ke penerbit yang sama atau ke
penerbit lain. Ada satu naskah saya ditolak, saya perbaiki, lalu saya kirim ke
penerbit lain, alhamdulillah diterima.
2.
Pertimbangan utama, biasanya penerbit melihat tidak cukup segmen pembelinya.
Artinya secara bisnis tidak menguntungkan. Atau, pembacanya ada, tetapi naskah
kita dirasa tidak cukup menarik pembaca untuk membeli.
Pertimbangan
penerbit yang paling utama adalah bisnis; bukunya laku atau tidak.
P15
Pak,
saya titip pertanyaan utk pak Akbar,
Kalau
kita ingin membuat buku kumpulan cerpen anak,
apakah temanya harus satu atau boleh beda (yang penting cerpen anak
gitu) dan apakah harus buat outline dulu?
Makasihπ
Siti
F R Simamora
Tanjungbalai
Sumut
Jawab:
Kalau cerpen, temanya tidak harus satu. Boleh kumpulan cerpen.
Tetap
harus buat outline biar cerpennya bisa bervariasi. Tidak monoton hanya satu
cerita.
Outline
juga penting buat jadwal dan target.
P16
Perkenalkan
pak, saya noralia dari Semarang.
1.
Jujur pak, saya paling lemah jika membuat tulisan fiksi, padahal sangat suka
membaca novel, komik, dan sejenisnya. Tetapi jika diminta menulis tulisan
fiksi,,mesti bahasanya dan alurnya amburadul. Malah cenderung pasaran
ceritanya. Adakah kiat khusus jika ingin menulis tulisan fiksi yang bagus pak?
2.
Saya lebih prefer menulis jika non fiksi. Saya suka dengan teman2 keilmuan,
pendidikan, sains,,mungkin karena basic keilmuan saya adalah alumni MIPA. Dan
Alhamdulillah selama mahasiswa ada beberapa karya tulis saya yang mendapat
penghargaan dan dibiayai Dikti.
Pertanyaan
saya dari kumpulan karya tulis saya ini,apakah bisa dibukukan pak? Jika bisa,
apakah hasil riset nya juga perlu ditampilkan juga?ataukah hanya sekedar
pemaparan teori saja.
Terima
kasih
[20.31,
5/4/2020] Omjay Literat: Kalau cerpen, temanya tidak harus satu. Boleh kumpulan
cerpen.
Tetap
harus buat outline biar cerpennya bisa bervariasi. Tidak monoton hanya satu
cerita.
Outline
juga penting buat jadwal dan target.
[20.34,
5/4/2020] Omjay Literat: P16
[20.34,
5/4/2020] Omjay Literat: Perkenalkan pak, saya noralia dari Semarang.
1.
Jujur pak, saya paling lemah jika membuat tulisan fiksi, padahal sangat suka
membaca novel, komik, dan sejenisnya. Tetapi jika diminta menulis tulisan
fiksi,,mesti bahasanya dan alurnya amburadul. Malah cenderung pasaran
ceritanya. Adakah kiat khusus jika ingin menulis tulisan fiksi yang bagus pak?
2.
Saya lebih prefer menulis jika non fiksi. Saya suka dengan teman2 keilmuan, pendidikan,
sains,,mungkin karena basic keilmuan saya adalah alumni MIPA. Dan Alhamdulillah
selama mahasiswa ada beberapa karya tulis saya yang mendapat penghargaan dan
dibiayai Dikti.
Pertanyaan
saya dari kumpulan karya tulis saya ini,apakah bisa dibukukan pak? Jika bisa,
apakah hasil riset nya juga perlu ditampilkan juga?ataukah hanya sekedar
pemaparan teori saja.
Jawab:#
Menulis
itu;
1.
Yang paling dikuasai
2.
Yang paling disenangi
Jadi,
menulis itu bagian dari sesuatu yang membahagiakan. Jangan dibuat stress.
Sebenarnya
tidak masalah mau menulis fiksi atau non fiksi. Yang penting kita senang
menulisnya.
Kalau
buku Non Fiksi, ada buku-buku yang sifatnya referensi. Ini akan bagus kalau
disertakan penelitiaannya dan sumber-sumber ilmiahnya secara lengkap.
Kalau
buku yang bersifat umum, hasil penelitian dan hal-hal yang bersifat jurnal
ilmiah perlu dibahasakan ulang dengan bahasa yang populer.
Kumpulan
karya tulis bisa dibukukan dengan berbagai penyesuaian. Buat outline terlebih
dahulu, lalu petakan mana karya tulis lama yang bisa masuk outline ini dan mana
yang tidak bisa masuk. Kalau tidak bisa masuk, jangan dipaksakan.
P17
Mau
nanya Pak Akbar, berapa kata judul yg baik apa ada pembatasan
Jawab:
Judul
buku biasanya 3 kata. Kalau kata-katanya lebih banyak, dijadikan sub judul.
Buku
saya;
UKTUB:
Panduan
Menulis Buku dalam 180 Hari.
P18
Saya
pernah mengirim naskah tapi judulnya diganti total oleh penerbit katanya biar
lebih menjual.. bagaimana menyikapi nya pak.
Ridwan
Nurhadi
Jawab:Tugas
editor memang seperti itu. Kalau ada yang kurang menarik, diganti.
Beberapa
judul saya disesuaikan oleh penerbit. Kita ikuti saja. Bahkan beberapa judul
artikel ada yang minta dibuang, diubah, atau ditambahkan, kita ikuti saja.
P19
Pak
Akbar
Jurus
jitu untuk ibu2 yg berkarir dan memiliki kewajibn sbg IRT untuk melawan rasa
malas dalam menulis di era 4.0 ini apa ya?
Anis
JATIM
Jawab:
Era
4.0 menuntut disiplin diri yang tinggi.
Mohon
ibu buat jadwal setiap hari: kapan urusan rumah tangga, urusan suami, urusan
anak-anak, dan kapan untuk menulis.
Dijadwalkan
30-60 menit SETIAP HARI. Saya yakin pasti bisa menjadi penulis handal.
Mohon
dicoba ya Ibu.
P20
Assalamualaikum,
perkenalkan saya nurrifda dari karimun kepri.
Pertanyaan
saya:
Jika
penerbit tidak menerima naskah kita karena kurang lengkap, dan selanjutnya kekurangannya
dilengkapi. Apakah boleh mengirimkan naskah yang sudah lengkap kepenerbit yang
sama atau harus cari penerbit lain?
Jawab:
Pilihan
ada pada kita, boleh mengirim ke penerbit yang sama atau dikirim ke penerbit
lain. Kalau saya dulu bertekad, apapun yang terjadi, walaupun ditolak
berkali-kali, saya akan terbitkan di Gramedia. Alhamdulillah diterima.
Yang
tidak boleh adalah mengirim satu naskah yang sama ke beberapa penerbit dalam
satu waktu. Tunggu dulu apakah diterima atau ditolak, baru dikirim ke penerbit
lain.
P21
Aslmkm...mhn
pencerahannya..apakah kita harus fokus pada satu TEMA atau blh berubah..misal
tema kita fokus saja ttg motivasi..pendidikan...sosial dsb..tks
Jawab:
Kalau
saya, fokus pada satu tema biar "personal branding" kita menjadi
kuat. Kita tidak bisa menjadi semua orang soalnya. Jadi orang ahli secara
mendalam dalam satu bidang itu jauh lebih baik.
P22
Assalamuallaikum
pak, bagaimanakah kiat-kiat menghilangkan rasa malas saat kita ingin menulis.
Trima kasih
Jawab:
1.
Buat target
2.
Buat jadwal harian jam berapa menulis
3.
Jangan menunda
4.
Paksakan
P23
Kalo
penerbit menolak itu biasa nya di kata kan gak kelemahan tulisan kita?? Atau mkn lebih ke request komersial
gitu ya?? Tak akan bisa menjadi idealisme sendiri kalo begitu ya.. harus ikut
aturan main.. atau ikit arus para konsumen kalo begitu ya. Pertamyaan nya ..
jika inhin menulis idealisme tentang
sesuatu. Yg menurut umum ini salah. Misalnya.... tapi ingin di terima di terbitkan
gimana tah?bisa gak ya?
Jawab:
Kalau
mau menulis sesuai idealisme, cari penerbit yang memang juga idealis.
Menerbitkan memang untuk menyebarkan gagasan.
Namun
demikian, biasanya bukan penerbit besar. Kalau penerbit besar, memang harus
kompromi dengan keinginan pasar.
Atau,
diterbitkan sendiri.
Assalamualaikum,
saya unih dari subang, pa Akbar sudah menulis sejak SMA dan buku pertamanya
tahun 2008 kalau ga salah, waktu bapa masih SMA belajar menulisnya sama siapa
apakah ada gurunya kalau boleh tahu siapa gurunya? atau karena kerja keras
sendiri cari sendiri dan usaha sendiri. Ide ide muncul dari membaca atau dari
mana bisa menjadi penulis yang hebat. Maaf jika pertanyaannya kurang berkenanππ»
Jawab:
Menulis
itu memang butuh mentor.
Dari
dulu, saya punya mentor menulis. Guru saya. Di pesantren. Selalu menyemangati
saya untuk menulis.
Dulu,
menulisnya di majalah dinding dan majalah siswa. Pas mau buat buku, ada
beberapa mentor saya untuk menulis buku. Silakan cari mentornya.
Menulis
dan membaca adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Harus banyak membaca
kalau ingin tulisannya bagus.
Dengan
banyak membaca, kita bisa lebih banyak perbendaharaan kata.
Bapak
ibu jadilah mentor untuk anak-anaknya ya... ππ
Ini
P terakhir, tapi masih ada pertanyaan yang lain nanti saya kirim japri. Mohon
maaf teman tidak semua tersampaikan.
P25
Mohon
maaf. Saya Wiwin dari Subang.
Jika
naskah kita pernah diterbitkan di majalah online bolehkah kita kirim ke media
cetak? Terima kasih.
Kalau
artikel, hanya boleh dikirim ke satu media, baik online maupun offline. Majalah
online-nya apa?
Kecuali
kalau di Blog sepeti Kompasiana, boleh dikirim ke media massa yang lain.
Beberapa
tulisan saya di Kompasiana diminta oleh
media untuk diterbitkan.
Karena ada yang nanya
buku saya, yang UKTUB. Boleh saya kasih informasi dan sedikit iklan buku ya
Terus berlatih menulis, menulis, dan menulis.
Berdisiplin saja setiap hari, nanti tau-tau tulisan kita akan banyak, akan lebih baik, dan tau-tau jadi buku.
Happy Writing.
Salam Man Jadda Wajda.
Terima kasih untuk antusiasme yang luar biasa.
DI KUTIP DARI SALAH SEORANG SAHABAT PEGIAT LITERASI PERNAH BERKATA ''ORANG SUKSES CARI-CARI ALASAN UNTUK BERHENTI, ORANG GAGAL CARI-CARI ALASAN UNTUK BERHENTI ''(RED)
Ari Yunanda, S. Pd
(Terimakasih)