Bersama
Bapak Munif Chatib, Pakar Multiple intelegensi
Munif
Chatib, seorang pakar pendidikan yang menarik diri dan fokus untuk memajukan
pendidikan. Beliau terkenal populer dengan strategi multiple intelligences, dan
kisah itu di mulai kembali ketika mendapatkan undangan untuk menjadi guru tamu
di sebuah sekolah menengah pertama.
Sebagai
seorang praktisi yang akrab dengan manajemen, maka membuat perencanaan sebelum
memulai sebuah kegiatan adalah salah satu budaya para ahli, karena gagal
merencanakan sama dengan merencanakan kegagalan itu sendiri.
Pagi itu
lesson plan selesai beliau susun untuk memenuhi undangan mengajar di sekolah
menengah pertama tersebut. Berbagai isu miring telah beliau terima tentang
kondisi peserta didik yang suka lupa aturan di ruang kelas.
Dengan
aplikasi multiple intelegensi dalam pembelajaran, energi positif tersebut
membangun kesadaran segenap penghuni sekolah. Peserta didik dan keluarga besar
guru menemukan harapan baru jalan terang menuju indah nya masa depan
pendidikan, semua kesan istimewa ini hadir tercipta bersamaan dengan pertemuan
hari itu.
Dengan
memberikan label sang juara kepada semua peserta didik yang beliau hadapi
didalam kelas, melipat gandakan energi beliau untuk hadir mengajar di tengah
peserta didik. Serta Membangun kesadaran dan kebahagiaan serta perasaan
pentingnya belajar, semua peserta didik sangat berbahagia karena menemukan
suasana penuh cinta dalam setiap detik waktu dalam ruang kelasnya. Demikian juga
dengan keluarga besar guru, kebekuan yang ada selama ini seolah pecah dan mencair.
Lompatan-lompatan besar akan segera ada , terlaksana melalui pembimbingan dari
seorang Arstitektur Peradaban pakar Multiple Intelegensi.
Begitu juga
dengan Pak Munif, selama 80 Menit di
kelas, juga menjadi momen spesial bagi beliau. Bahkan kisah ini, mendapat
tempat dalam bukunya yang berjudul Gurunya Manusia, berkumpul bersama momen-momen
spesial lainnya.
Menurut Pak
Munif, momen spesial adalah kejadian khusus yang terjadi dalam proses
pembelajaran antara guru dengan siswa baik di dalam maupun di luar kelas. Secara
lebih spesifik, momen spesial terdiri dari perubahan motivasi, perubahan
kemampuan dan perubahan sikap. Kenangan indah ini akan menjadi pengalaman
tersendiri bagi sosok seorang guru takkala terlihat nya perubahan – perubahan.
Kapankah itu
terjadi ?
Selama
proses belajar mengajar di ruang kelas, dalam setiap tahapan pembelajaran
kejadian yang istimewa itu bisa terjadi. Berangkat dari cara pandang bahwa
semua mereka juara, akan membuat terang nya mata sosok seorang dalam melihat dan
menyigi momen momen tersebut, bahkan dengan sedikit kreasi, guru mampu
menciptakan momen itu bagaikan seorang pemeran utama dalam sebuah Film yang
sedang beraksi.
Semua
situasi-situasi selama proses berlangsung didalam kelas menghadirkan berbagai
macam momen yang mengedukasi. Edukasi tiada henti akan terjadi selama waktu
waktu sepanjang keinginan kita. Begitulah bekerja multiple intelegensi bekerja,
yang menangkap setiap momen momen tersebut
Mengapa Harus
Dituliskan ?
Momen
spesial adalah sebuah kondisi langka, tidak bisa terulangi. Bagaikan awan yang
senantiasa berubah-ubah. Dinamis bergerak, maka kisah-kisah itu harus kita ikat
dengan pena. Agar karya itu bisa menghidupkan hati, menginspirasi dan menjadi
bahan bakar dalam memperbaiki bangsa ini. Akan menjadi warisan yang tidak
lekang oleh waktu dan masa. Momen spesial ini hanya bisa di ikat dalam
kata-kata. Agar lupa tidak memiskinkan kita akan momentum yang luar biasa.
Bagaimana
cara menghadirkan momen special dalam ruang kelas ?
Realistis
dalam penyajian materi, serta membuat mereka tahu bahwa materi tersebut
bermanfaat bagi mereka adalah sebuah metode yang sudah teruji. Membawa semua
materi dalam kehidupan nyata serta manfaatnya untuk Indonesia lebih baik akan
membakar jiwa jiwa yang penuh semangat tersebut. Pemberian label bahwa
anak-anak tercinta yang ada di hadapan kita luar biasa dengan berbagai
perbedaan kelebihan yang di miliki adalah softskill yang harus tertanam dalam
fikiran seorang guru.
Apa saja
tahapan dalam menulis momen spesial ?
Menuliskan
kejadian-kejadian yang bermakna pada catatan singkat yang kita temukan dalam setiap tahapan selama
pembelajaran. Serta mengembangkan
catatan kecil tadi dengan pendekatan 5 W 1 H seperti penulisan artikel popular di
waktu khusus adalah metode yang tepat.
Apa saja
tips menulis momen spesial ?
Dalam setiap
kesempatan sharing bersama guru, Pak Munif membagikan tips menulis momen
spesial sebagai berikut :
Menulis saja
dulu sesuai pengalaman mengajar dan momen spesial yang terjadi,kesampingkan
dulu masalah ejaan dan aturan penulisan. Menulislah dengan perasaan yang bebas
agar kita mudah menuangkan pokok pikiran Menulis dahulu, edit kemudian. Banyak
tulisan yang tidak selesai karena terlalu banyak mengedit. Tuliskan kesimpulan
berupa pesan moral atau informasi yang ingin dibagikan kepada pembaca Jika kita
menangkap banyak momen spesial saat satu kali mengajar, kumpulkan saja dalam
bentuk kalimat pendek. Sedangkan untuk menuliskannya, mulailah dari momen yang
menurut kita paling mudah untuk menuliskannya. Jangan langsung menuliskannya
semua.
Kembangkan
tulisan melalui pertanyaan – pertanyaan penunjuk, seperti :
Apa masalahnya ?
Apa penyebabnya ?
Apa dampaknya jika masalah tidak selesai ?
Apa hikmah dari
kejadian itu ?
- Gunakan alat bantu untuk menangkap momen spesial, seperti foto dan rekaman video.
- Jika kita menemukan momen spesial berupa perilaku negatif siswa, lakukan refleksi pembelajaran, bisa dengan menanyakan pertanyaan – pertanyaan berikut pada diri kita sendiri :
- Apakah ada siswa yang tidak memperhatikan penjelasan kita
- Mengapa siswa tersebut tidak memperhatikan penjelasan kita ?
- Apakah ada siswa yang membantah kita ?
- Mengapa siswa tersebut membantah kita ?
Untuk
menuliskan momen spesial yang negatif, sebaiknya kita menuliskan nama siswa
dengan inisial, namun jika dapat memberikan inspirasi bagi pembaca yang lain,
bisa menggunakan nama asli.
Kesimpulan :
Momen
spesial dapat menjadi bahan baku untuk menulis
Berlatihlah
untuk menulis. Awali dengan menulis semampunya Jangan khawatir salah dalam
kaidah penulisan. Tuangkan semua kejadian / momen spesial ke dalam tulisan
kita.
Guru harus
bisa memainkan 3 peran yaitu menjadi guru, orang tua, dan sahabat bagi siswa Berlatihlah
untuk menjadi lebih peka terhadap kebutuhan siswa. Ubahlah mindset guru
terhadap siswa berperilaku negatif bahwa “Tidak ada siswa yang nakal, melainkan
siswa yang belum terpenuhi kebutuhannya.”
Empatilah..!!!, karena cinta hanya bisa di
sapa dengan nya.
Ari Yunanda, S. Pd
Mantul pak
BalasHapuscakeo
BalasHapuscakep
BalasHapusSudah saatnya.berbagi tulisan.dan bukukukan
BalasHapussilahkan Buk....
BalasHapusSip
BalasHapusLuarr biasa Ibu terus semangattt yaakk
BalasHapusEhh Bapak ya...di profilnya maaf yaa
BalasHapussippp
BalasHapusMasya Allah.. inspiratif sekali pak... semangat terus menulis.. barakallahu fiik
BalasHapus