Resume
Kuliah Online 7 April
2020
Nara sumber: Om Bud
Assalamu alaikum warahmatullahi
wabarakatuh
Selamat malam temen2 semua. Nama
saya Budiman Hakim. Biasa dipanggil Om Bud.
Orang periklanan manggil saya Om
Bud. Anak-anak saya manggil saya Om Bud. Isteri saya manggil saya Om Bud.
Bahkan mertua saya juga manggil saya Om Bud.
Malam ini saya diminta Om Jay
untuk berbagi di sini. Bahkan Om Jay meminta saya secara spesifik untuk
membawakan tema “MENULIS TANPA IDE”, sebenernya ini adalah judul buku saya yang
terbaru. Dan materi yang akan saya bawakan adalah salah satu bab yang terdapat
dalam buku ini.
Teman-teman sekalian,
bagaimanakah kita menentukan
sebuah tulisan itu menarik atau tidak? Mudah saja! Tulisan yang bagus adalah
yang mampu menggugah EMOSI pembacanya. Jadi ketika membaca sebuah novel lalu
kalian menangis tersedu-sedu karena isinya menguras air mata maka novel tersebut
dapat dibilang sukses.
Begitu juga kalo kita menulis
buku humor, patokan bagus atau tidaknya gampang banget. Cara menilainya cuma
dengan 1 pertanyaan: Apakah buku kita mampu membuat pembaca tertawa
terbahak-bahak. Artinya ketika orang menangis atau tertawa, maka di situlah
saat tulisan kita mampu menggugah EMOSI pembacanya. Jadi kata kuncinya adalah
‘EMOSI’.
Kesimpulannya adalah ketika kita
menulis sebuah cerita, kita wajib memasukkan unsur EMOSI dalam cerita itu. Ketika
kita ingin menulis, seringkali kita gak punya ide. Sayangnya pelaksanaannya
ternyata tidak semudah itu. Orang-orang banyak yang mengistilahkan kondisi ini
dengan writers’ block. Nah, untuk mengantispasi hal ini ada dua hal yang bisa
kita lakukan.
1. MEMANFAATKAN EMOSI.
Caranya sangat sederhana. Cara
tuliskan semua perubahan EMOSI dalam kehidupan kita sehari-hari. Metode ini
biasa saya sebut dengan CERPENTING. Singkatan dari Cerita Pendek Tidak Penting.
Cerpenting adalah metode menuliskan peristiwa-peristiwa REMEH yang terjadi di
sekeliling kita.
Meskipun ceritanya sepele tapi
ternyata kita ketawa atau terharu atas peristiwa itu. Dengan kata lain emosi
kita tergugah. Jadi tuliskanlah peristiwa tersebut. Perlu dipahami benar, ya,
bahwa ceritanya harus benar-benar TIDAK PENTING. Kalo kalian menuliskan dilema
diajak pacar untuk pindah agama maka itu cerita penting. Kalo kalian bercerita
tentang anak yang terpengaruh temannya nyoba-nyoba narkoba maka itu cerita
penting. Cerpenting haruslah cerita yang tidak penting itu sebabnya METODE
LATIHAN MENULIS ini disebut cerpenting = Cerita Pendek Tidak Penting. Ceritanya
bisa macem-macem.
Cari cerita yang paling REMEH
tapi bikin kita ketawa, marah, terharu, pokoknya semua rasa yang yang menggugah
emosi kita. Misalnya yang punya anak kecil pastinya sering ngakak ngeliat
kelucuan anaknya. Iya kan? Atau kita lagi naik motor terus keabisan bensin
sementara kita juga lupa bawa duit karena gak sempet ke ATM. Udah jauh-jauh
dorong motor pas sampe ternyata mesin ATMnya rusak. Ngeselin, kan? TULISKAN!
Atau kalian mau cerita horor
waktu dikejar-kejar oleh kecoa terbang? Pokoknya pengalaman remeh apapun yang
kalian alami, selama itu menggugah emosi? TULISKAN! Terserah kalianlah apa yang
mau ditulis. Intinya apapun yang menggugah emosi? Tuliskan! Menulis cerpenting
memang menuliskan sesuatu yang TIDAK PENTING tapi manfaatnya SANGAT PENTING.
Kenapa?
Kalo kita bisa menggugah emosi
pembaca dengan topik yang SANGAT SEPELE, apalagi kalo kita menuliskan hal yang
SANGAT PENTING, pastinya bakalan jadi bagus banget Jika sudah terbiasa menulis
cerpenting maka kita akan selalu mendapat pemicu untuk menulis. Gak usah
mikirin apa gunanya tulisan itu.
Ya pastilah, topik sepele aja
kita mampu, kok. Itu pointnya. Anggap aja itu adalah latihan menulis yang
menyenangkan. Kenapa menyenangkan? Karena kita mengalaminya sendiri dan
terbukti menggugah emosi, jadi gak ada salahnya kita abadikan.Menulis itu
persisi kayak memasak. Supaya tambah enak, tambahkanlah bumbu-bumbu.
Berikut beberapa contoh
cerpenting yang pernah saya tulis.
CERPENTING #1
BACA BUKU LOMPAT-LOMPAT
Sedang asyik makan Ifumi di
sebuah resto kecil di Senayan City, tiba-tiba seorang perempuan datang
mengagetkan saya. “Om Bud. Wah, kok bisa ketemu di sini kita,” kata Indri. Dia
adalah temen saya di industri periklanan. “Hey, Indri. Pakabar lo?” tanya saya
lalu cipika-cipiki dengannya. Dengan cuek Indri langsung bergabung di meja saya
lalu berkata, “Om Bud, gue udah baca buku lo yang judulnya STORYTELLING. Bagus
banget! Gue suka.” “Kok bisa bilang bagus? Emang lo udah abis bacanya?” tanya
saya.“Belom, sih,” katanya, “Abis gue bacanya lompat-lompat.” Saya berhenti
menyuap ifumi, memegang pundaknya lalu berkata, “Lain kali kalo baca buku, lo
harus duduk. Kalo lompat-lompat ya susah nyelesainnya.”“HAHAHAHAHAHAHAHA….Gila
lo!!!”
Coba dibaca dulu ya cerpenting di
atas ya.... Coba perhatikan cerita sederhana ini. Sama sekali gak penting.
Lucu, kan? Kalo mau kekinian, cerita ini bisa kita bikin versi videonya. Maka jadilah konten menarik yang bisa kita
posting di IG, Youtube dll. 😂
CERPENTING #2
PERCAKAPAN DI SEBUAH BAR
Saat itu saya sedang berada di
sebuah kafe dan duduk di bar bersama Boni. Karena home band yang main gak
bagus, akhirnya kami memutuskan untuk ngobrol aja ngediskusiin band-band yang
kami suka. “Eh, Bon. Lo tau Superman is dead?” tanya saya. Di luar dugaan Boni
menjawab, “Hah? Innalillahiiii….Kapaaan????” tanya Boni. Hahahahahahaha…tentu
saja saya ngakak abis mendengar omongannya.
Silakan dibaca contoh cerpenting
di atas Coba perhatikan cerpenting di atas. Gampang banget kalo mau dijadikan
konten video. biasa kan manfaat cerpenting? Jadi mulai sekarang, setiap kalian
tergugah emosinya, langsung dicatat. Simpan di laptop. Kumpulkan dalam satu
folder dan beri nama ‘SUMBER IDE’.
Setiap kali kita butuh ide untuk
menulis, kita tinggal buka folder itu. Inspiratif, kan?
Kalo kita mau lebih peka terhadap
apa yang terjadi pada kita sehari-hari, sebetulnya ada banyak yang bisa kita
tuliskan menjadi cerpenting.
2. MEMANCING EMOSI
Metode yang kedua adalah
memancing emosi. Dari emosi yang kita dapet bisa kita konversikan menjadi ide. Pernah
kan kalian ngedenger orang ngomong, "Jangan tunggu kaya lalu baru
berderma. Berdermalah dulu maka in shaa Allah kita akan menjadi kaya." Ada
lagi yang kalimat yang mengatakan, "Jangan menunggu bahagia lalu baru
tersenyum. Tersenyumlah maka kebahagiaan akan datang padamu." Dan masih
banyak lagi kalimat-kalimat motivasi dengan formulasi kalimat seperti di atas. Saking
banyaknya sampe saya curiga bahwa formulasi kalimat tersebut adalah RAHASIA
KEHIDUPAN. Kenapa demikian?
Karena sepanjang pengalaman
menulis, saya juga menemukan RAHASIA cara menulis tanpa ide.
Dan setelah saya coba tuliskan
rahasianya, ternyata FORMULASInya persis sama dengan formulasi kalimat-kalimat
motivasi di atas. Bunyinya begini,
"JANGAN MENUNGGU IDE DATANG
LALU BARU MENULIS. MENULISLAH DULU MAKA IDE AKAN DATANG PADAMU." Persis
sama kan formulasi kalimatnya? Ajaib, ya? Pertanyaannya adalah bagaimana kita
bisa menulis kalo belom ada ide?
Sering kan kita ngedenger orang
ngomong begini, 'Gue sih mau nulis tapi belom ada ide nih.' Perlu saya tekankan
bahwa: IDE ITU GAK BOLEH DITUNGGU. IDE ITU HARUS DIPANCING. Nah, itu keliru.
Itu salah. Salah besar!!!! Persoalannya, cara mancingnya gimana? Okay saya
kasih tau. Tapi jangan bilang siapa-siapa ya? Buat kita-kita aja di group ini,
nih. Hehehehe....
Caranya begini: Coba perhatikan
sekeliling kalian. Lalu tuliskan benda-benda yang kita tangkap melalui
pancaindera. Kemudian gabungkan dan susun semua benda tadi menjadi satu
kesatuan dalam beberapa kalimat. Dengan menuliskan apa yang ditemukan oleh
pancaindera, tulisan tersebut akan berfungsi menjadi pemicu supaya ide datang. Nah,
metode menulis tanpa ide ini sudah saya praktekkin bersama partner saya Asep
Herna. Dia seorang penulis juga/ Saya menemukan metodenya dan Asep yang
mempraktekkannya. Suatu hari dia mencoba memperaktekkan metode ini.
Asep saat itu sedang berada di
kamarnya dan berniat hendak menulis sesuatu. Dengan menuliskan apa yang
ditemukan oleh pancaindera, tulisan tersebut akan berfungsi menjadi pemicu
supaya ide datang. Nah, metode menulis tanpa ide ini sudah saya praktekkin
bersama partner saya Asep Herna. Dia seorang penulis juga/ Saya menemukan
metodenya dan Asep yang mempraktekkannya.
Suatu hari dia mencoba
memperaktekkan metode ini. Asep saat itu sedang berada di kamarnya dan berniat
hendak menulis sesuatu. Tapi sayangnya Kang Asep idenya lagi mandeg. Asep duduk
di depan laptopnya yang sudah menyala dari tadi tapi masih saja kosong tanpa
satu huruf pun di atasnya. Asep memandang ke sekeliling kamar dan mengamati
benda apa saja yang terdapat di kamarnya.
Setelah itu dia menuliskan
benda-benda yang ditemukannya. Benda-benda tersebut adalah :
1. PRINTER
2. KERTAS
3. DINDING
4. AC
5. JAM
6. LAPTOP
Setelah itu, Asep mulai mengetik.
Dia menyusun kalimat yang menghubungkan semua benda tadi.
Dan beginilah hasilnya :
"PRINTER warna hitam di
depanku menungguiku kaku, ditemani KERTAS-KERTAS kosong yang berserakan di sekitarnya. Aku lihat
DINDING tampak pucat, barangkali kedinginan karena berjam-jam disembur AC yang
begitu angkuh. JAM menunjukkan pukul 2 pagi. Tapi layar LAPTOPKU masih juga
kosong. Dan hingga detik ini, tak satupun ide bergairah menghampiri."
Coba dibaca dulu ya. Dan
perhatikan semua benda yang dipilihnya ditulis dalam kapital. Teman-teman
sekalian. Coba perhatikan baik-baik. Asep mengaku belum punya ide untuk
menulis. Tapi dia telah memiliki sebuah tulisan yang sangat bagus. Luar biasa,
kan? Satu hal yang perlu dicatat bahwa Asep baru memanfaatkan INDERA
PENGLIHATAN.
Baru dari mata doang. Asep telah
membuat sebuah tulisan yg bagus hanya dengan mengandalkan matanya. Padahal kita
masih mempunyai indera penciuman, pendengaran, pengecapan dan peraba sebagai
device untuk bereksplorasi. Semua yang ditangkap panca indera sangat berpotensi
untuk membuat tulisan pemancing ide. Misalnya kentongan satpam komplek yang
sedang memukul tiang listrik,
(pendengaran)
bau Indomie yang sedang dimasak
oleh teman kos-kosan kita, (penciuman) rasa kopi yang ternyata sudah
kadaluwarsa, (pengecapan) rasa jijik ketika seekor kecoak berjalan di atas kaki
kita (perabaan)
Dan masih banyak lagi. Apa yang
dilakukan Asep Herna di atas tentunya dapat dilakukan oleh kita semua. Meskipun
belom punya ide. Nyalakanlah laptop kalian. Duduk di depannya. Buka software
WORDS. Taruh jemari kalian di atas tuts seakan-akan kalian sudah mendapat ide
untuk ditulis. Intinya adalah biasakan menulis dulu tanpa perlu menunggu ide
datang.
Cara menulis seperti itu adalah
cara untuk memancing ide datang.
Ketika ide sudah terjaring
barulah kita kemas menjadi tulisan yang menarik. Silakan kalian memperaktekkan
metode ini. Kalo bisa semua mencoba ya? Karena
sebuah metode sulit dipahami kalo gak dipraktekin. Setelah Asep mencoba ide
tersebut, saya juga langsung ikut mempraktekannya
Masak yg bikin malah gak nyoba?
Aneh banget dong... Seperti Asep, saya memandang ke sekeliling saya. Kemudian
saya pilih 6 benda yang tertangkap pancaindera. Kalo bisa pilih 6 benda. Itu
jumlah yang ideal. Kalo kurang takutnya kedikitan. Kalo lebih ntar kita
kebingungan sendiri karena kebanyakan. Dan benda-benda yang saya pilih adalah:
1. Sepatu
tua
2. Kasur
3. kulkas
4. Pintu
5. handuk
6. Pancuran
Tanpa membutuhkan waktu lama,
mungkin cuma beberapa menit, terciptalah tulisan sebagai berikut ini: Tanpa
membutuhkan waktu lama, mungkin cuma beberapa menit, terciptalah tulisan
sebagai berikut ini:
Brak! PINTU kamar tidur kudorong
dengan kuat sehingga menimbulkan suara menggelegar. Aku terlalu capek sehingga
langsung kubanting tubuhku di atas KASUR yang empuk. Kepalaku mau pecah rasanya
karena letih. “Aku benci sama kamu!!!” Tiba-tiba terdengar suara mengagetkanku..
Aku mencari suara tersebut ternyata datangnya dari SEPATU TUA yang sedang mojok
di sudut kamar, di samping KULKAS. “Kenapa kok benci?” tanyaku terheran-heran
kok sepatu itu bisa berbicara.
“Sejak kau memiliki sepatu baru,
kau tidak pernah peduli lagi padaku. I hate you!!” Hah? Sepatu lamaku cemburu
dan merasa dicampakkan. Aduh! Apakah aku sudah gila?
“I HATE YOU!!!!!!”””
Dengan cepat aku berdiri meraih
HANDUK lalu masuk ke kamar mandi. Barangkali guyuran air dingin dari PANCURAN
bisa menyegarkan tubuh dan pikiranku. Bismillah….
jadi begitu cara memancing ide
teman-teman. Saya udah gak terhitung membawakan materi ini baik on air maupun
off air. Dan biasanya para peserta merasa metode ini sangat membantu ketika
otak kita mandeg. Coba kalian praktekkin karena ltian menulis ini menyenangkan.
Buat yang ingin berlatih menulis, saya juga punya websitenya buat kalian
memposting tulisan di sana. Ini linknya https://thewriters.id/
Silakan register, jangan
malu-malu. Web ini khusus saya buat untuk orang yang ingin berlatih menulis. Saya
serasa berada di sebuah gedung dan menyimak Narasumber yang hebat. Perasaan
serasa diacak-acak, kok baru sekarang ketemu. Kalo kalian posting tulisan
sebanyak 30 kali, bandingkan tulisan kalian yang pertama dan yang terakhir.
Pasti terlihat kemajuannya.
Menulis itu sebuah proses.
Menulis bukan skill yang bisa diperoleh dalam waktu semalam. Jadi kita memang
harus berlatih. Berlatih memang sebuah periode yang membosankan. Itu sebabnya
metode ini saya ciptakan supaya proses latihan jadi menyenangkan. Kita seperti
lagi melakukan permainan 6 kata. Situasinya fun tapi berpotensi menjelma
menjadi tulisan yang berkualitas master piece.
Okay teman-teman, seperti saya
bilang di atas bahwa materi ini hanyalah bab bagian dari buku saya yang
berjudul’Menulis Tanpa Ide’ Kalo kalian berniat membelinya, silakan hubungi
penerbitnya lewat WA, namanya Andung di no. +62 816-523-773
adi saya cukupkan dulu sesi ini.
Wabillahi taufik wal hidayah. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.
Sesi Tanya Jawab, hanya beberapa
pertanyaan yang penulis tampilkan di sini, mengingat keterbatasana yang ada.
P1
Sangat menarik tema malam
ini..."Menulis Tanpa Ide"
Pertanyaan:
1.strategi apa yg harus disiapkan
oleh penulis ?
Jawab:
Ada banyak variasinya. Kita bisa
memakai kalimat aktif, kalimat pasif. Kita bisa memakai simbol atau metafora.
Tugas berat dalam penulisa ilmiah adalah bagaimana pembaca gak bosen. Dan
variasi2 di ataslah caranya.
Pilih dulu topik apa yang harus
kita tulis. Saran saya pilih topik yang paling kita kuasai. Jangan sok pinter
menuliskan fiksi ilmiah padahal kita kurang memahami masalahnya. Pembaca akan
kecewa dan bisa jadi kita dibully habis2an...😂
P2
Assalamu'alaikum om
bud..terimakasih atas materinya.
Yg mau saya tanyakan.. Apakah
dalam penulisan cerpenting itu ada ketentuanya..apakah hrs sekian halaman agar
bs jd satu buku? Dan apakah 1 buku cerpenting itu hanya memuat cerita bahagia
,lucu, sedih saja atau blh bermacam-macam?
Terimakasih
Sumarjiyati- Gunungkidul
Jawab:
Kalo nulis gak usah pedulikan
panjangnya berapa. Tulis dulu aja sampe selesai. Apakah jadinya 1 halaman atau
100 halaman....itu gak masalah. Yang penting apa yang ada di dalam hati kita
telah terekspresikan sepenuhnya.
P3
Materi mlm ini amat menarik. Apa
saja ya bumbu agar tulisan kita menarik? Mohon pencerahan.
Isminatun, Sukoharjo
Jawab:
Banyak. Misalnya kita bisa
memakai kutipan orang lain. Kita bisa memasukkan humor ke salah satu adegan
cerita yang sesuai dengan konteksnya. Dan macam-macam lagi.
P4
Mau tanya ke Om Bud:
Bagaimana mengubah hal remeh yg
terjadi dlm kehidupan sehari-hari menjadi cerita yang menarik?
Reni Deje_ Bantaeng, Sulsel
Jawab:
Kalo cerita remeh tersebut
ternyata bisa bikin kita terharu, sedih atau ngakak, pas kita tuliskan pasti
jadinya menarik. Karena cerita yang bagus adalah yg menggugah emosi. Jadi
emosinya udah ada. Kita tinggal menuliskannya doang.
P5
Kalau begitu ada sebagian orang
yang suka dengan tulisan kita yang ngeselin dan ada juga yang tidak suka ya pak
Rustanti, Bojong Gede
Jawab:
Iya uda baca om Bud, emang
gaboenting tapi bikin saya ketawa geli🤣 Jadi
kalau dibukukan isinya kumpulan cerpenting semua ya om Bud
Jadi sebetulnya dengan menulis
hal-hal yang ga penting itu bisa melatih tata bahasa tulisan kita juga ya om
Bud
Menulis itu bukan untuk
menyenangkan orang lain. Menulis itu adalah untuk menyenangkan diri sendiri.
Kalo orang ternyata suka ya anggap aja itu bonus.
P6
Kalau di cerpen ada twist dan di
stand up comedy ada roasting. Dicerpenting apakah sama ? Terimakasih.
Prihariyani _ Semarang
Jawab:
Itu cuma metode aja. Kalo
ternyata kita menemukan twist yang bagus silakan dipake. Kalo kita merasa itu
gak membuat tulisan kita jadi bagus ya lupakan. Dalam penulisan gak usah
dipikirin rumus-rumus. Karena menulis itu masalah imajinasi. Dan imajinasi itu
selalu ngacak tanpa ada rumusnya.
P7
Untuk mancing ide. Perlu pilih2
lokasi ngga ya. Haddy Priady
Jawab:
Kalo mancing ikan...iya. Kalo
mancing ide cukup dengan 2 metode di atas saja. 1. Memanfaatkan emosi. 2,
Memancing dengan 6 benda.
P8
mnrt Om Bud, bgmn cara menggugah
emosi kalo suasana hati baxk tgs, apakah perlu menenangkan suasana hati dulu, Memunculkan
org baca smpi ketawa itu apa perlu bakat melawak? Jika punya bahasa datar saja
apa bisa org bikin ketawa?
Bu Iez Lumajang
Jawab:
Tulisan harus disesuaikan dengan
karakter kita. Biasanya kita suka tergugah emosinya padah hal seperti apa?
Pokoknya kalo kita tergugah emosinya ya tuliskan! Soal jadinya lucu, sedih,
ngeseli, menghibur, marah...biarkan aja jadinya seperti apa. Pokoknya emosinya
terdapat di dalamnya.
P8
untuk buku non fiksi ....apakah
menulis tanpa ide ..ini bisa juga diterapkan secara maksimal...trims.
RollyFN...
Jawab:
Bisa dong. Karena menulis tanpa
ide itu kan fungsinya untuk memancing ide.
P9
Pertemuan kemaren tema adalah sesuatu yang penting dalam
memulai menulis. Karena tema besar harus ada baik buku fiksi maupun non fiksi,
karena tema merupakan gambaran isi buku. Lalu bagaimana kita merangkai antara
ide yang satu dengan ide-ide berikutnya
agar benang merahnya tercapai
Jawab:
Dalam menulis sebuah buku ada
tema besar dengan konfliknya. Namun dalam setiap bab harus ada konflik
turunan/konflik yang lebih kecil namun berintegrasi denga topik besarnya. Itu
yang membuat buku kita bagus karena kaya dimensi.
P10
Luar biasa om Bud nyampaikan
materinya santai tapi ngena banget
Persis spt yang saya alami.
Yg saya mau tanyakan om Bud. Saat
menuliskan hal2 yg tdk penting seketika itu atau nunggu pas ada buku catatan
atau kita simpan voice di hp atau bagaimana?
Anis Jatim
Jawab:
Kalo saya, setiap dapet emotional
moment selalu saya tulis di HP. Di aplikasi Notes Samsung. Nanti kalo udah di
rumah saya pindahin ke laptop dan gabungkan dalam folder 'GUDANG IDE'. Semua
saya kumpulin di sana.
P11
Boleh om Bud di simpulkan Kemauan
lebih powerfull ketimbang ide.
Ridwan Nurhadi
Jawab:
Pointnya bukan keuda2nya. Point
adalah bahwa kita sebagai manusia harus mempunyai creative attitude. Bahwa
setiap hal-hal kecil yg kita tangkap selalu membuat kita terpicu untuk
menuliskannya.
P12
Aslmkm..sy mw nanya Om
Bud..apakah Menulis cerpenting itu tetap memperhatikan kaidah2 penulisan yg ada
atau bebas?lalu cerita yg kita tulis apakah hrs kejadian yg prnh kita alami
atau boleh imajinasi kita..tks
Firdaus_Jakarta
Jawab:
#PERCAKAPAN DENGAN CARAKA
Selepas makan siang dan sholat,
saya dan teman2 caraka dan satpam biasa berkumpul di pos satpam. Ga lama
berselang dating salah satu caraka bernama Jemi, lalu saya coba membuka diskusi
dengan dia..
Saya : “Jem..gw nanya jujur ke lo
neh..lo kl dipanggil bu Ety mau ga..kl gw mah ga bakal mau jem..”
Jemi : “loh emang kenape pak
fir?..pak fir kan wakil kepsek masa di panggil kepsek bu Ety ga mau sih...”
Saya : “ sampe kapanpun gw ga
akan mw dipanggil bu Ety…lo catet yee..”sambil nada agak tinggi dan yang lain
bingung liat sikap saya.
Jemi : “ Jangan gitu pak fir…pak
fir itu harus mw dipanggil bu Ety kapan pun…”sambil ngelus pundak saya
Saya : “Mana mau gw dipanggil bu
Ety..kan nama gw Firdaus…masa dipanggil bu Ety…hahaha”
Jemi : “jiaah…dasar wakil sarpras
gelo…”jalan keluar pos satpam sambil ngegerundel
Dalam penulisan kita akan
memasuki dua ruangan. Yang satu ruang imajinasi. Yg lain ruang editing. Yg
pertama harus kita masuki adalah ruang imajinasi. Di sini kita harus
berimajinasi sebebas2nya. Lupakan tata bahasa, lupakan norma dan lupakan nilai2
apapun. Setelah cerita selesai ditulis barulah kita masuki ruang editing. Di
sinilah semua tata bahasa dan nilai-nilai tadi kita masukkan. Di sinilah hati
nurani menjadi sensor kita.
P13
Mateinya ringan tapi dahsyat.
Terasa nikmat menyimaknya dan ga berasa
belajar. Mengalir aja. Kelihatan dan terasa mudah untuk menulis. Masalahnya
adakah rumus jitu untuk merangkai kata-kata kunci yg sudah kita tuliskan.
Suheri cikupa tangerang
Jawab:
Bisa kita buat menjadi kumpulan
cerita pendek. Kumpulan cerita pendek banyak disukai belakkangan ini karena
anak jaman now yang sering hang out di social media lebih terbiasa membaca
cerita yang tidak terlalu panjang.
P14
Saya sedang nulis kisah nyata,
bolehkah disisipkan cerpenting dan memancing emosi?
Jawab:
Boleh dong. Salah satu fungsi
cerpenting memang untuk diselipkan di sudut-sudut buku kita. Itu adalah cara
memaksa pembaca untuk membaca sampe habis. Karena cerpenting kan sangat
menghibur. Seperti intermezo lah kira2
P15
Kalau kita mengambil ide dr benda
disekitar kita seperti yg om Bud
contohkan tadi kan hanya untuk 1 paragraf saja. Lalu bagaimana kita menambah
kalimatnya untuk bisa menjadi 1 atau 2 halaman, trm ksh🙏🙏
Rahma Dharmasraya Sumbar
Jawab:
Coba baca contoh cerita saya yang
ini : Brak! PINTU kamar tidur kudorong dengan kuat sehingga menimbulkan suara menggelegar.
Aku terlalu capek sehingga langsung kubanting tubuhku di atas KASUR yang empuk.
Kepalaku mau pecah rasanya karena letih.
“Aku benci sama kamu!!!”
Tiba-tiba terdengar suara mengagetkanku.. Aku mencari suara tersebut ternyata
datangnya dari SEPATU TUA yang sedang mojok di sudut kamar, di samping KULKAS. “Kenapa
kok benci?” tanyaku terheran-heran kok sepatu itu bisa berbicara. “Sejak kau memiliki sepatu baru, kau tidak
pernah peduli lagi padaku. I hate you!!” Hah? Sepatu lamaku cemburu dan merasa
dicampakkan. Aduh! Apakah aku sudah gila?
“I HATE YOU!!!!!!”””
Dengan cepat aku berdiri meraih
HANDUK lalu masuk ke kamar mandi. Baran…
Kalo saya mau bisa saya bikin
jadi novel yang seru. Saya bisa menulis setiap ada yang nginep dikosan saya
selalu terbunuh. Polisi menuduh saya adalah pembunuhnya karena gak ada orang
lain lagi selain saya. Di ending cerita, ternyata sepatu tua itulah yang
membunuhnya. Sepatu tua itu rupanya sudah dimasukin roh jahat yg enatah dari mana
datangnya....
P16
Om Budiman hebat sekali. Ini
asupan ilmu yg luar bisa. Boleh nanya
ketika ngopi ada teman cerita lucu bolehkan kita tulis jd cerita tanpa ide
tadi. Mksih
Jawab:
Boleh banget. Cerita yang kita
dapet di internet atau WA berantai, semua bisa kita masukin. Supaya gak
melanggar copyright, sebutkan sumbernya. Kalo gak tau, bilang aja cerita ini
saya peroeh di WAG, FB dll
P17
Assalamualaikum om bud..
Bagaimana cara melatih diksi yg
baik agar enak di baca... Dan mengembangkan sebuah ide / tanpa ide menjadi
sebuah buku?
Jawab:
Ari Yunanda: Melatih diksi itu
masalah jam terbang. Harus latian pelan-pelan. Misalnya ada kalimat "Kau
baluri lukaku dengan doa." Itu diksi yang keren, kan? Seharusnya kan
membaluri luka dengan salep. Lalu didoakan supaya sembuh. Jadi kita bisa
menggunakan kata yang tidak biasa dengan menggunaka kata kerja dari subyek yang
berbeda,
Sekian dan terima kasih