Jumat, 03 April 2020

Work From Home

PEMBELAJARAN DARING DI DALAM KETERBATASAN


Di Era 4.0 ini, internet merupakan satu hal yang sangat dibutuhkan. Dimana internet merupakan jaringan global yang menghubungkan beribu bahkan berjuta jaringan komputer baik secara lokal maupun dalam bentuk jaringan. Sebagai media yang diharapkan akan menjadi bagian dari suatu proses belajar mengajar di sekolah, internet diharapkan mampu memberikan dukungan bagi terselenggaranya proses komunikasi interaktif antara guru dengan siswa sebagaimana yang disyaratkan dalam proses pembelajaran.

Dalam menghadapi perkembangan tekhnologi yang berkembang saat ini, guru dituntut untuk selalu berinovasi dalam menyampaikan materi – materinya kepada siswanya.  Dalam dunia pendidikan, ada yang berkaitan dengan pencapaian belajar, yaitu pembelajaran daring atau secara online. Dimana dalam sitem pembelajaran tersebut, guru dapat memberikan materi pelajaran baik secara virtual maupun modul, kemudian dilanjutkan oleh penugasan dengan waktu yang ditentukan.

Namun, tidak semua menganggap bahwa pembelajaran daring ini merupakan suatu keuntungan, ada pula yang menganggap sebagai tantangan. Karena tidak semua guru mampu untuk melaksanakan pembelajaran daring ini karena masih “gaptek” atau gagap teknologi. Umumnya ini dirasakan oleh guru yang sudah terlampau lama mengajar sehingga masih mengedepankan metode pembelajaran tradisional.

Setiap kemajuan selalu ada kendala yang menyertainya, karena itu berkaitan dengan faktor pendukungnya. Slah satunya adalah, yang dialami oleh  peserta dari NTT. Pertanyaan beliau adalah : "selamat malam bapak, sekolah saya di pelosok  listrik hanya menyala pada malam hari,.. untuk jaringan internet juga tidak stabil... pembelajaran dalam jaringan mudah2an bisa kami lakukan jika kondisi listrik sudah 24 jam, atau sinyal internet sudah stabil plus ada bantuan komputer atau minimal tablet lah dr pemerintah...,  apa yang bisa kami lakukan?" 

Setiap anggota yang aktif menjawab sesuai dengan versinya masing-masing, seperti dibawah ini :
v  Tidak perlu dipaksakan pembelajaran online kalau keadaan tidak memungkinkan. Kasih penugasan rumah saja. Kumpulkan saat masuk sekolah. Dan Fokus pada kesehatan, mendukung sepenuhnya program pemerintah tentang korona. Belajar sekedarnya saja, tidak perlu terlalu dikendalikan. Beri siswa kebebasan untuk belajar dengan caranya sendiri. Siapkan amplop - amplop materi, serahkan kepada ortunya... berikan satu amplop 1 hari tentang materi tersebut dan jadikan projeck

v  pembelajarannya  jaga kesehatan,  membuat laporan portofolio menuliskan menurut bahasa siswa,  materi yang telah dibaca, membuat mind map bacaan,  apapun bisa siswa diberikan tugas. dikumpulkan pas ketemu. apabila tak ada sarana listrik...pas ol infokan ke grup siswa.

v  membuat laporan  diari setiap hari. di kertas hvs.. tanggal 14-31. tentang apa yang dipelajari dirumah. Selama 14 hari aplikasi merdeka belajar...bisa dibuat inovasi. Saya teringat materi dari kepala pusat bahasa Gorontalo.Biarkan anak menulis, kalau sudah menulis sudah tentu nilainya 100 karena, memberi arti bahwa dia telah banyak membaca, Gak kebayang... soalnya saya sendiri mboos kuota,  kebayang kalo gitu... gimana cara nya ya?? Pake pinisi edubox?

v  Saya akan perjuangkan Sarpras tersebut ada di daerah saya, Listrik melalui PLN atau kementerian ESDM , Minimal tenaga Surya, Untuk  internet akan di upayakan antena satelit, Demikian jawaban sementara Om.Jay

v  Itu tantangan utk menciptakan sumber listrik mandiri dari tenaga surya (jangka panjang-ga bisa instan)

v  Menurut pendapat saya, kita tidak usah memaksakan diri utk melakukan pembelajaran daring bila belum siap. Baik itu siap dr sarananya (listrik, alat - alat TIK, dan jaringan), dan belum siap karena kompetensi guru dlm menggunakan TIK masih terbatas. Pembelajaran daring adalah salah satu opsi. Bukan satu - satunya.

v  pembelajarannya  jaga kesehatan membuat laporan portofolio menuliskan menurut bahasa siswa materi yang telah dibaca, membuat mind map bacaan,  apapun bisa siswa diberikan tugas. dikumpulkan pas ketemu. apabila tak ada sarana listrik, pas ol infokan ke grup siswa. Membuat laporan  diari setiap hari. di kertas hvs.. tanggal 14-31. ttg apa yg dipelajari dirumah

v  Menurut saya untuk kebutuhan listrik memang berat, kecuali sudah ada alternatif sumber energi yg tidak bergantung pada pemerintah. Pernah lihat di TV ada wanita pelopor energi alternatif yg sudah keliling dunia, tetapi persisnya dari mana lupa. Untuk tablet sebetulnya bisa menggunakan dana bantuan pemerintah yang tahun ini dinaikkan nominalnya. Tentu saja setelah pembiayaan guru honorer sudah terpenuhi secara optimal dan maksimal. Dengan catatan tidak ada lagi sulap menyulap SPJ ataupun mark up anggaran/pembelanjaan.

v  Menggunakan wifi tanpa jaringan internet, juga sangat membantu. Bisa juga dengan metode kaya' kita sekarang di grup ini. Kita menggunakan WA Group. Dan membeli genset utk solusi masalah Listriknya. Juga ada yang mengusulkan sarpras surya panel, lebih ekonomis, rakit sendiri lihat di youtube.

v  Tidak semua anak di sekolah saya yang orang tuanya memegang hp android, jadi ketika sekarang ada libur 2 minggu saya kasih tugas tiap hari lewat WA dengan mencantumkan hari dan tanggal dan meminta tolong agar temannya memberitahukan teman yang tidak punya hp tersebut. Tugas tentunya materi yang sudah dipelajari.

v  Betul, kami yang dipelosok negeri belum ada apa-apa, tahun lalu sudah ada bos afirmasi tetapi sampai saat ini belum ada info bos afirmasi cair atau dananya dikembalikan. Atau temui Pemerintah kabupaten, OPD kominfo, ESDM, PLN, Minta saran terbaik dari para ahli disana, saran yang lengkap dan bisa di wujudkan, agar PBM yang diharapkan bisa terselenggara.

v  Anak menulis pakai buku tulis yang ada, biarkan mereka berkarya...apapun tulisan mereka beri penghargaan, berikutnya akan lebih bagus lagi. Menurut saya tetep tidak efektif, apalagi medianya hanya menggunakan chat whatsapp, karna konsentrasi anak akan jauh berbeda dengan ketika tatap muka.

v  Peran guru sangat diharapkan. Karena internet hanya malam, satu materi yang akan diajarkan di download dulu. Jadi ketika di kelas sudah bisa di sampaikan secara off line. Pembelajaran secara online. Karena internet hanya pada MLM. Kita bisa pembelajaran secara online MLM hari. itulah kemudahan teknologi tak ada lagi batasan waktu dan jarak.semua bisa dikafer. Tergantung kreatifitas dan bagaimana kita menyikapi sebuah kekurangan

v  ajukan proposal untuk program CSR kebeberapa perusahaan, ad bbrp yg mw suport full ttg peningkatan fasilitas sekolah, bahkan sampai proses penjaminan mutu sekolah.

v  Jika sarana pendukung (listrik,koneksi internet,komputer/lptop) sudah  siap langkah selanjutnya adalah mempersiapkan guru-guru yang akan menyampaikan materi secara daring.komunikasikan media apa yg cocok digunakan. Apakah pakai aplikasi e-learning yang sudah ada atau media lain yang dirasa mudah diterapkan.

v  Pembelajaran dalam jaringan saat ini sangat penting diterapkan.terutama untuk situasi-situasi tertentu. Buat form lembar tugas , ala agenda ramadhan, bagikan kepada siswa, Jika tidak ada perangkat. Hal yang perlu di lakukan mengajukan proposal untuk mohon bantuan kepada pemerintah minimal dinas pendidikkan untuk ikut membantu demi kemajuan pendidikkan dan berkualitas.

v  Siswa bisa belajar computational thinking, materinya ada di buku Informatika yang diterbitkan Penerbit ANDI Yogyakarta.

v  Saya setuju sarana & pra sarana sangat dibutuhkan utk pembelajaran daring apalagi daerah yg belum terjangkau internet perlu dipersiapkan oleh pemerintah/masyarakatnya terlebih dahulu.

v  mkasih Kesempatannta Om J. menurut pengamatan dan pengalaman lama, ada 3 cara yg dpt ditempuh: 1. Japen 2 jamen dan 3. Japang. Japen: libatkan pemuka kampung/ msy kaya dg infak wajib 1 HP   untuk mendanai satu rumah warganya yg sekolah. 2. Dengan menjalankan sumbangan sukarela ke perantau Maluku di luar daerah di perkumpulannya. 3. jangka panjang, pembrrdayaan warga kampung sendiri dengan sistem simpanan bajapuik berupa beras genggam atau uang recehan, di gabung perpekan lalu dibelikan hp dg sistem arisan . cara pertama telah dilakukan oleh pemuka msyrkt  Pandam Gadang suliki di saat membiayai kuliahnya Tan Malaka ke Belanda, atas usul Bu Horensma, nama yayasan itu Engkufonds..

v  Apakah siswa sebagian besar punya HP? Jika YA : Berikan tugas membuat vlog 5 menit apa saja yg mereka pelajari sesuai materi per hari. Bentuk tugas bisa individu/kelompok. File video dikumpulkan ketika masuk sekolah. Jika TIDAK : Siswa diminta mengumpulkan resume/mind mapping materi per hari di selembar kertas/di buku catatannya.

v  Saya mencoba menceritakan pembelajaran yang digagas sekolah TK anak saya: sekalipun ditempat kami berada saat ini listrik dan jaringan cukup baik, namun kondisi ekonomi yang beragam membuat pembelajaran daring sulit untuk dilakukan. Solusi dari sekolah adalah memberikan cetak tugas kepada orang tua, dan orang tua diminta bekerjasama mengatur ritme belajar siswa. Demikian pengalaman yang saya peroleh dari sekolah anak saya.

v  Ditempat saya banyak sekolah dan sd, smp, dan sma yg tidak terjangkau oleh sinyal enternit d listrik.. Tetapi dtahun 2019 mereka jg bisa melaksanakan unbk... Dengan adanya kontrak pemda dengan pln d TELKOMSEL... Daerah saya Balangan kaya dengan tambang batubara..

v  Kalau menurut saya...kita harus memperhatikan karakteristik siswa. Contohnya di sekolah saya tidak semua siswa punya HP...kadang ada yg punya HP namun paket datanya tidak ada... Karena  perekonomian kita yg berbeda beda. Kita tidak bisa memaksakan satu metode ke semua siswa...dan juga kita harus bersikap adil.

v  Apalagi mengingat hanya d liburkan selama 2 minggu...kurang lebih kita hanya kehilangan 2-3   kali pertemuan... Biarlah siswa belajar dengan cara mereka sendiri... Cukup hanya pemberian tugas/pr utk memperdalam materi yg telah lalu.

v  menurut saya cara yg paling efektif adalah dengan membuat kumpulan lembar kerja peserta didik untuk setiap harinya. karena pengalaman stelah sehari ini mengadakan kelas virtual masih ada beberapa siswa dan orang tua yg belum memberikan perhatian terhadap tugas online yg diberikan.

v  Saya kab.Balangan..Kalsel.. Kab. Baru dresmikan.. Dekat dengan wacana ibu kota pindah.. Itu sekitar  30 km dari tempat saya.. Dtempat saya masih banyak masyarakat nya yg tdk tersentuh dgn pendidikan.. Aparat d pegawai nya rata 2 pendatang.. Bahkan hampir sama 80 persen dari jawa..

v  Kebetulan ditempat kami jaringan internet lumayan stabil tp  sarana tdk memadai. Tdk semua wali murid punya HP jd utk pembelajaran daring kita kesulitan.  Solusi yg kita ambil  memberikan tugas utk d kerjakan d rmh.

v  Menurut saya,,, saya juga mengajar didaerah yg jaringan boleh dikatakan tidak ada,,, hal yang saya lakukan adalah saya bekerjasama dg orang tua,,,, meminta orang tua memantau anaknya dalam belajar,,, buku belajar saya berikan ke anak, setiap hari anak menulis informasi  penting yg terdapat pada bacaan yg dibacanya dg bahsa sendiri,,, sehingga 12 hari libur berarti siswa tetap belajar,,,namun setiap hari kita kontrol orang tua dg nelfon atau sms,,,, karna ada sebagian orang tua hp nya tidak ada wa,,,memang butuh usaha dan pengorbanan,,, nanti kalo sudah skolah kita lihat semua tugas siswa,,, mana yg rasanya kurang dipahami anak, itu yg kita diskusikan,,,

v  Menurut saya guru merencanakan dulu tugad yg akan diberikan. Dan fi share lewat WA.  Jika tdk punya hp diberitahu teman yg rumahnya dekat ( sebagai pendidikan karakter.) Peserta didik mengerjakan tugas.  Dan dikumpulkan jika sudah masuk sekolah. Jika listrik tdk ada. Datang ke tetangga terdekat. Dan minta ijin yang punya listrik dan jaringan Wi-Fi . Untuk menyelesaikan tugas. Karena ekonomi peserta didik berbeda antara satu dengan yg lainnya.

v  Hhmm..iya bu saya lupa mempertimbangkan yg SD. Walaupun demikian menurt saya juga tidak perlu dipaksakan merekan utk belajar...apalagi masih SD..mnurt perkembangannya...meman masa2 mereka sangat gemar utk bermaian...apak efektif jika digunakan metode daring ke mereka?

v  Kalau di saya tidak efektif. Karena gurunya saja tidak paham tentang pembelajaran daring, sekalipun pakai WA. Apalagi siswanya. Latar belakang ortu sebagian besar petani. Yg punya HP android dalam satu kelas, paling 2 - 3 orang tua. Anak tidak punya sama sekali.

v  Anak didik bekerja sesuai hobinya permapel dalam bentuk karya keterampilan jadi dan bentuk laporan tertulis sederhana langkah kerjanya.

v  Metode daringnya lewat WA aja, diberi tugas orangtuanya juga ikut menyimak dan membimbing, kalau anak sudah menyelesaikan tugas dari guru orangtua langsung menandatangani.

v  Di daerah sy, kebanyakannya buku siswa tidak dibawa pulang oleh siswa. Ada bbrpa pertimbangan khusus. Termasuk raport juga. Disimpan di sekolah.

v  Belajar sambil bermain saya rasa masih efektif untuk anak di tingkat sekolah dasar.

v  Betul pak naf, kalau saya sengaja ngasih tugasnya lewat WA biar ortunya juga ikut berpartisipasi krn tugas saya usahakan tiap hari, sejauh ini walau masih satu hari orang tua selalu respon dan menyetor hasil tugas anaknya, tentunya ada tanda tangan ortunya, semoga lancar sampai 2 minggu kedepan. Dan ketika nanti masuk tugas anak-anak lengkap.


v  Nah, dengan situasi yg mendadak, & tidak semua punya gedget, WA & medsos yg bisa berpetualang di dunia maya, maka Bpk kepsek & kesepakatan bersama, 

v  semua guru langsung saat itu membuat penugasan yg bersifat pembelajaran dan bisa dikerjakan di rumah masing-masing peserta didik, tanpa hrs keluar rumah. 

v  Semua tugas yg berlangsung sesuai dengan rencana pembelajaran selama libur, dan sesuai jumlah jam mengajar.  Pembelajaran yg dilakukan ditulis atau diketik kemudian diserahkan kepada kurikulum. 

v  Kurikulum setelah terkumpul semua rencana pembelajaran yg dibuat oleh guru, untuk pembelajaran di rumah tsb, kemudian dishare ke wali kelas. Wali kelas menjelaskan & menginformasikan ke peserta didik, juga kepada wali murid di kelasnya. 

v  Tugas & materi pembelajaran  yang diberikan, boleh di rumah, bila telah selesai bisa langsung dikirim ke guru jika punya medsos. Lewat Whatsapp misalnya.

v  Hari ini saya sudah menerima banyak sekali tugas anak-anak yang telah selesai dipelajari & selesai dikerjakan. Ternyata tidak serumit yang ditayangkan. Anak – anak juga mudah memahami kondisi yg ada. Semoga sedikit memberi solusi bagi yg tidak punya internet.

Itulah jawaban dari beberapa anggota. Sekarang tinggal dipilih mana yang sesuai dengan kondisi sekolah kita, inilah yang disebut merdeka belajar. Gunakan teknologi yang ada dan tidak perlu harus yang canggih dan terbaru. Teknologi yang ada di depan mata kita bisa dikembangkan walaupun tanpa koneksi internet. Semoga para pendidik di Indonesia mampu bersaing secara global dan tak pernah melupakan hakikat guru yang sesungguhnya.



Sumber: https://sitifatonah2019.blogspot.com/
Repost : Ari Yunanda, S. Pd

Cara Menambahkan Link Blog Lain Pada Blog Kita

Cara Menambahkan Link Blog Lain Pada Blog Kita

Sebagaimana telah saya tulis pada postingan yang terdahulu bahwa keberadaan link sangat penting dan search engine Google sangat menghargainya dengan memberikan peringkat atas bagi link yang relevan dengan hasil pencarian. Menyadari hal ini maka berlomba-lombalah para blogger untuk menampilkan linknya pada blog atau situs orang lain sebanyak-banyaknya. Bermacam cara dan trik mereka lakukan, mulai dari memberikan komentar pada blog lain dengan menyisipkan link padanya serta juga dengan menawarkan saling tukar link dengan blogger lainnya.

Sebenarnya saya tidak ada niatan untuk menulis postingan seperti di atas. Tapi karena banyaknya pertanyaan mengenai cara menambahkan link blog orang lain ke blog milik sendiri, maka saya pikir lebih baik menjawabnya dengan sebuah postingan baru aja. Saya pikir ini ide yang bagus, hehehe!

Baiklah, langsung aja jangan banyak bicara lagi. Saya akan memulai dengan cara menambahkan link pada blog wordpress:

  -   Masuk ke dashboard WP dan pada sebelah kiri klik tulisan links – add New.
  -   Pada kotak isian name, silakan isi judul blog teman yang akan kamu tambahkan pada blog kamu.
  -   Pada web address silakan isi alamat blog tersebut dengan dimulai pakai http://.... 
  -   Dan pada description silakan tulis deskripsi blog tersebut.
  -   Agar bisa tampil dengan judul kategori khusus, klik add new category dan isi sesuai dengan link apa yang akan anda tambahkan, misalnya saja link blog teman. Dan klik tulisan add. Klik add lagi pada sebelah kanan atas untuk mempublishnya.
    Selesai.

Cara Menambahkan Link Pada Blogger:
  -  Silakan masuk ke dashboard
  -  Klik tata letak – tambah gadget – Pilih daftar link
  -  Beri judul dengan link blog teman atau terserah anda.
  -  Setelah anda mengisi semua kotak isian lalu klik tulisan ‘tambahkan tautan’.
  -  Klik simpan.
    Selesai! Silakan lihat hasilnya.

Mudah, bukan?

Selamat mencoba.