Resume Belajar Menulis Bersama PGRI Pusat
Biodata Narasumber
Imam
Fitri Rahmadi, dosen Universitas Pamulang yang sekarang sedang kuliah S3 di
Johannes Kepler Universität Linz Austria (2019-sekarang).
Sekilas
tentang saya. Saya pernah menulis 2 buku yang diterbitkan oleh Elex Media
Komputindo ketika masih kuliah S1 di UIN Jakarta (2018-2013). Pada penghujung
kuliah S2 di Universitas Negeri Jakarta (2016), saya mulai tertarik untuk
menekuni penulisan akademik. Pada akhirnya, ketika mulai menjadi dosen di
Universitas Pamulang (2017), saya mengelola jurnal, menjadi reviewer jurnal
kampus lain, dan banyak mengikuti pelatihan penulisan akademik bahasa Inggris untuk
keperluan persiapan studi lanjut ke luar negeri.
Saya
juga ngeblog di sini: tigabelase.wordpress.com
,
ini merupakan blog saya yang kesekian kalinya, berisi tulisan tentang bagaimana
menulis dalam konteks akademik. Semester ini, saya mengambil mata kuliah
Academic Writing English untuk belajar lebih lanjut tentang penulisan akademik.
Bertepatan dengan ini semua, saya diminta oleh Omjay untuk mengisi materi yang
sedikit lebih teoretis tentang dasar menulis.
Pada
kesempatan ini, izinkan saya menyampaikan dasar menulis, meliputi: pemilihan
kata, penulisan kalimat, dan penyusunan paragraf. Materi saya tulis untuk bisa
digunakan bukan hanya untuk penulisan akademik, tetapi juga untuk penulisan
personal dan formal supaya materi dapat bermanfaat bagi semua peserta pelatihan
yang beragam. Maka, saya sudah menyiapkan tulisan khusus di blog berisi materi
yang dimaksud:
Lebih
lanjut, izinkan saya membagi sesi selama 120 menit ini menjadi 3 bagian:
1. 30 menit: membaca materi
2. 60 menit: diskusi atau tanya-jawab materi
3. 30 menit: latihan menyusun paragraf
Jadi,
sesi kali ini berisi materi dan tanya-jawab, serta latihan penyusunan paragraf
yang materi latihannya juga sudah saya siapkan.
Jika
30 menit dirasa terlalu singkat untuk membaca materi di blog yang cukup
panjang, berikut ini cuplikan dari materi tersebut:
Pemilihan
Kata
Perihal
pilihan kata disebut dengan diksi. Antara penulisan personal, formal, dan
akademik, diksi yang digunakan bisa sangat berbeda meskipun dimaksudkan untuk
mengungkapkan hal yang sama. Cermati tiga kalimat di bawah ini:
Ibu
guru sedang ngobrol-ngobrol dengan kepala sekolah
Ibu
guru sedang berbincang-bincang dengan kepala sekolah
Ibu
guru sedang berdiskusi dengan kepala sekolah
Berbeda
satu kata saja dapat merubah rasa dari kalimat.
Penulisan
Kalimat
Kalimat
terdiri dari kalimat sederhana (simple sentence), kalimat gabungan (compound
sentence), kalimat kompleks (complex sentence), dan kalimat campuran.
Sederhana:
Saya
membaca tulisan di blog
Gabungan:
Saya
membaca tulisan di blog untuk menambah pengetahuan saya tentang cara menulis
kalimat.
Kompleks:
Saya
membaca tulisan di blog ketika sedang bekerja dari rumah.
Campuran:
Saya
membaca tulisan di blog untuk menambah pengetahuan saya tentang cara menulis
kalimat ketika sedang bekerja dari rumah.
Penyusunan
Paragraf
Paragraf
adalah kumpulan kalimat yang mempunyai satu kalimat topik (topic sentence)
sebagai ide pokok atau gagasan utama (main idea) dan beberapa kalimat penjelas
(supporting sentences) sebagai detail yang menjelaskan ide pokok. Supaya enak
dibaca dan tulisan mudah dipahami, susun paragraf deduktif.
Gunakan
bentuk kalimat sederhana untuk membuat kalimat topik. Cara gampang untuk
membuat kalimat topik, adalah pastikan anda meletakkan ide pengontrol atau
controlling idea pada setiap kalimat topik. Bentuk kalimat penjelas harus
bervariasi, terdiri dari kalimat gabungan dan kompleks, serta dilengkapi dengan
konjungsi sebagai transisi antar kalimat supaya paragraf mengalir dengan baik,
enak dibaca,
Sesi
Tanya Jawab.
1. Penanya:
Dito
Anurogo.
Dosen
di Unismuh Makassar.
Mau
bertanya:
1. Bagaimana
proses dan rahasia kreatif Anda?
2. Adakah
hambatan terbesar selama proses kreatif ini?
3. Bagaimana
Anda melihat fenomena literasi pada generasi milenial saat ini? Terutama dengan
maraknya medsos dan berita hoaks.
Hi
Pak Dito,
1. Proses
dan rahasia kreatif yang saya lakukan adalah dengan membaca.
Inspirasi
itu secara ilmiah bukan berarti ditemukan dengan merenung di bawah pohon atau
duduk di pinggir danau sambil melamun. Jika anda ingin menulis, berarti harus
banyak baca dulu. Memperbanyak input sebelum outputnya ditulis.
2. Hambatan
terbesar adalah mencari Niche alias topik yang orisinil yang belum ditulis oleh
orang lain. Saya lebih sudah menyebutnya sebagai tantangan. Ibarat mau
meneliti, tantangannya adalah mencari reserach gap sebagai novelty penelitian
kita.
3. Literasi
digital generasi milenial masih sangat minim. Gerakan literasi digital di
Indonesia sudah banyak yang mengarah ke penanggulangan hoaks, ciber bullying,
pornografi, dan lainnya. Justru yang kur…
2. Penanya
Bilal-Bengkulu
Assalamualaikum.
terimakasih pak imam, setelah membaca dasar menulis jadi diingatkan kembali
bahwa sebenarnya cara menulis sdh dr SD dipelajari, tp selama ini menulis lupa
menggunakan dasar membuat paragraf dll.
Bagaimana
tips memilih konjungsi yang tepat untuk menghubungkan setiap kalimat dlm satu
paragraf dan bagaimana menghubungkan antar paragraf
Waalaikumsalam,
Konjungsi
antar kalimat dipilih berdasarkan jenis kalimatnya.
Sedangkan,
konjungsi antar paragraf dikontrol dengan kalimat topiknya.
Untuk
menjawab ini harus melihat gambaran besar struktur sebuah artikel.
Jadi,
dalam pendahuluan, penulis mencantumkan thesis statement alias pendapat penulis
dulu. Pendapat penulis mengandung beberapa kalimat topik. Nah, kalimat topik
itu nanti yang akan ditaruh satu per satu di setiap paragraf. Sehingga satu
artikel nyambung semuanya.
Jadi,
dilihat, kalau kalimatnya mengandung sesuatu yang kontras bisa gunakan
konjungsi: namun, padahal, dan lainnya.
3. Penanya
Rifatun
– Salatiga
Ass.
Wr. Wb
Selamat
Siang pak. Maaf saya ingin bertanya : Dalam membuat
kalimat harus jelas topik yang dibahas/ fiutarakan. Apakah bisa untuk memperjelas kalimat yang
dimaksud menggunakan bahasa dalam sebuah kalimat menggunakan bahasa lokal. Dan apakah daerah
lain paham jika menggunakan bahasa lokal.
Jika tanpa ada keterangan yg umum/ bahasa yg duketahui oleh umum.
Terimakasih
Bisa.
Cara penulisannya, bahasa lokal dituliskan dengan huruf miring. Kemudian
dikasih penjelasan apa yang dimaksud dari istilah lokal yang digunakan
tersebut. Apabila sudah ditulis miring sebetulnya dalam kaidah penulisan bahasa
indonesia semua orang sudah paham kalau iti istilah di luar bahasa indonesia.
4. Penanya
supyanto
kota bekasi
Bagaimana
cara berlatih supaya kita pandai memilih atau menempatkan kata-kata, sehingga
menarik bagi para pendengar atau pembaca?
Wassalam
Jadi,
dalam pendahuluan, penulis mencantumkan thesis statement alias pendapat penulis
dulu. Pendapat penulis mengandung beberapa kalimat topik. Nah, kalimat topik
itu nanti yang akan ditaruh satu per satu di setiap paragraf. Sehingga satu
artikel nyambung semuanya.
Jadi,
dilihat, kalau kalimatnya mengandung sesuatu yang kontras bisa gunakan
konjungsi: namun, padahal, dan lainnya.
5. Penanya
Bertanya:
menurut pengalaman Mas Imam Fitri Rahmadi
Lebih
sulit mana menyusun kata kalimat paragraf dengan mengoreksi tulisan orang lain
Krn
hukum nya sama
Kalau
membuat kalimat yg dilihat diparagraf tinggal memberi kata penyambung yg manis,
jika mengoreksi tulisan org lain lbh sulit apa sebaliknya? Terima kasih
Hmmm..menyusun
dan mengoreksi. Mengoreksi dalam arti apa ini?
Kalau
membenarkan tulisan orang lain yang banyak kesalahannya memang cukup rumit.
Mending ditulis ulang dengan kata sendiri. Ibarat penjahit, lebih suka jahit
baju dari awal daripada harus benerin baju yang salah jahit.
Namun,
jika dasar-dasar menulis sudah dikuasai, akan mudah mengoreksi tulisan orang
lain.
6. Penanya
Isminatun,
Sukoharjo
Mohon
pencerahan Bp Imam.
Beberapa
saat lalu saya cukup aktif berlatih menulis. Rasanya wkt itu agak lancar. Dalam
kurun wkt 2 th tdk latihan lg. Saat memulai jadi kaku dan terasa harus
mengulang dr awal. Mengapa begitu?
Salam
Ibu Ismiatun,
Bahasa
secara alamiah memang seperti itu, baik dari segi writing, speaking, listening,
maupun reading. Jadi, itu normal karena otak belum terbiasa untuk mengolah
bahasa kembali.
Solusinya,
membiasakan diri kembali untuk menulis. Sebetulnya tidak mengulang dari awal,
Ibu tinggal me-recall/memanggil kembali kebiasaan Ibu dalam menulis dulu,
kemudian mulai dibiasakan lagi mulai dari sekarang hingga ke depannya.
7. Penanya
Assalamualaikum
Nama
saya RASITA
Kepala
SDN 16 Penarik Kab Mukomuko Prov Bengkulu
1.
Bagai mana membuat pragraf yg tepat ?
Ini
pertanyaan mendasar yang sangat penting.
Pahami
kembali struktur paragraf. Materi yang saya tulis belum terlalu dalam membahas
tentang penyusunan paragraf.
Melalui
pertanyaan ini, akan saya coba perdalam.Itu dari segi struktur. Kemudian, ini
dari segi kalimat penjelasnya:Praktik menulis paragraf yang tepat, sekiranya
begini. Selalu tanyakan "what/why" apa atau kenapa dari kalimat
topik.
Jika
kalimat topik membutuhkan detail apa, maka jelaskan apanya.
Jika
kalimat topik butuh detail kenapa, maka jelaskan kenapanya.
Satu
lagi, jika apa dan kenapa tidak berfungsi, saatnya berpikir alternatif dengan
kata "jika". Yang ini agak susah dijawab dengan tulisan. Namun,
beberapa paragraf dalam tulisan materi saya ada juga yang menggunakan
alternatif kata "jika".
Seperti
itu kurang lebihnya.
8. Penanya
Selamat
malam mas imam, senang sekali membaca artikel mas imam karena banyak
menggunakan kata dlm B.inggris ( saya guru b.inggris jadi lebih enjoy bacanya).
SAya baru tahu perbedaan penggunaan aku dan saya. waktu menulis di b log saya
sempat bingung pake aku atau saya. pertanyaan, untuk artikel bebas yang mana
yang harus digunakan. kata personal, formal atau akademik?
Artikel
bebas atau artikel populer bisa menggunakan antara kata personal atau formal.
Yang pasti, kata ganti orang sangat dihindari dalam penulisan akademik.
Dalam
konteks blog, saya dan anda masih termasuk formal, para blogger profesional
banyak menggunakan kata ganti itu. Aku dan kamu bisa digunakan juga supaya
terasa lebih personal. Jadi, lihat kembali siapa pembaca.
Senang
mendengar Ibu guru bahasa inggris.
9. Penanya
Sius
SMA
2 Salatiga
Ijin
bertanya
Tentang
penggunaan kalimat, kata atau juga frasa
Terkadang
dalam menulis buku ada beberapa istilah teknis yang justru kalau diterjemahkan
kedalam bahasa Indonesia sedikit aneh, dan mungkin berubah pemahaman bagi
pembaca
Adakah
ketentuan dari penerbit bahwa naskah diupayakan dalam bahasa Indonesia yang
baku ?
Saya
baru membuat 2 buah buku melalui penerbit independen Ada sedikit
"kebebasan"Dalam soal naskah
Terimakasih
sebelumnya
Tidak
ada. Dalam tata bahasa indonesia yang resmi pun kata asing boleh dimasukkan
dengan cara penulisan tertendiri. Biasanya dengan dicetak miring.
Semua
tergantung konteks dan terget pembaca sebetulnya. Penerbit besar seperti
Elexmedia, naskah teman saya diterbitkan di sana dengan gaya bahasa elu gue.
Tidak msalah karena target pembaca anak alay.
10. Penanya
Mukminin
Lamongan
Mas
Imam mau nanya
Sebaiknya
dlm karya ilmiah menggunakan paragraf deduktif, induktif atau campuran . Atau boleh semuanya. Mhn
pencerahannya.mksih.
Secara
umum, boleh semuanya.
Namun,
dalam teori penulisan akademik, supaya paragraf mudah dipahami gunakan paragraf
deduktif. Jadi, kalimat pokok selalu di depan. Dalam penulisan artikel jurnal
juga seperti itu.
Sejauh
saya mengamati, penerapan paragraf deduktif, induktif atau campuran, itu hanya diaplikasikan dalam
reading atau naskah bacaan untuk ujian bahasa atau ujian sekolah.
Namun,
praktek dalam menulis, yang banyak digunakan adalah paragraf deduktif.
11. Penanya
Agus
Ponjong
Apakah
dalam penulisan paragraf dalam sebuah
buku misalnya buku untuk materi pembelajaran maka diksinya harus selalu
akademik atau boleh bervariasi?
Sekali
lagi, pemilihan diksi tergantung target pembaca.
Dalam
konteks buku pelajaran sebaiknya gunakan diksi yang formal saja. Siswa akan
bingung jika diksi terlalu akademik.
Beda
misalkan membuat buku teks untuk anak kuliah atau kalangan akademisi, dimana
ini sudah masuk ke penulisan akademik, gunakan diksi akademik.
12. Penanya
Ridwan
Nurhadi - Tangerang
Apakah
menulis harus benar benar menggunakan kata baku meskipun untuk cerita fiksi.
"terserah
. . ." Sesuka penulisanya jika ingin menulis fiksi.Namun, ada satu hal
yang tetap dijadikan patokan, setiap satu paragraf pasti ada inti pesan yang
ingin disampaikan meskipun dalam penulisan fiksi. Tetapi, dalam penulisan
paragraf tersebut tidak seketat penulisan non-fiksi.
13. Penanya
Terimakasih
banyak bapak imam ilmu sangat bermanfaat, mohon maaf saya fatimah,s.si , saya
baru memulai menulis yang ingin saya tanyakan kepada bapak adalah tip dan trik
apa yang di gunakan agar tulisan kita terlihat baik dan menarik,dan bagaimana cara kita memilih. Kata yang
benar,dan bagaimana cara kita bisa membuat kalimat campuran yang baik'
terimakasih banyak atas bantuan nya
Jawaban:
Tulisan
yang baik dan menarik adalah yang ditulis sesuai dengan kaidah penulisan,
terutama ini dalam konteks penulisan formal dan akademik.
Tips
dan trik:
Perbanyak
input: membaca
Berlatih:
mencoba sedikit demi sedikit beberapa dasar menulis yang sudah kita pelajari
Menulis:
rajin menulis
Kata
yang benar adalah kata yang digunakan sesuai dengan tujuan dan konteksnya. K…
Kalimat
gabungan dibuat dengan menambahkan salah satu kata dari singkatan FANBOYS: for
(untuk), and (dan), nor (maupun), but (tetapi), or (atau), yet (namun), so
(sehingga). Sedangkan kalimat kompleks dirangkai dengan menambahkan kata
seperti when (ketika), after (setelah), because (karena), since (sejak),
although (meskipun), while (sementara), dan lainnya.
Jika
sudah sesuai dengan kaidah di atas, kalimat campuran akan baik. Silakan lihat
contoh pada materi di blog.
14. Penanya
dani.
kalsel
Assalamualaikum..
Terima kasih bagi pemateri dan moderator....
Melihat
dan menyimak tulisan bapak saya percaya bp sangat kompeten dalam bidang ini...
Yg saya tanyakn..
1. sejak
kapan bapak memulainya dan adakh perasaan jenuh bagaimana mengatasinya..
2. pernahkah
tulisan bapak tidak dhargai orang dan bagaimana kita mnimbulkn kepercayaan kepd
tulisan kita sendiri.?. Makasih. Miseran.
Jawaban:
1.
Saya mulai rajin menulis sejak kuliah S1 dengan mengikuti salah satu komunitas
menulis tentang narasi lokal di sini:
https://akumassa.org/id/author/imam-fitri-rahmadi
Jenuh
sesekali datang. Caranya tutup laptop, jalan keluar. Baru balik lagi dengan
pikiran yang fresh
2.
Pernah, jangankan orang lain, saya juga pernah tidak menghargai tulisan saya
sendir…
14. Penanya
Ropiyanto.
Curup - Bengkulu
Assalamu'alaikum..slmat
sore mas imam.
dalam
beberapa bntuk paragraf. Mana yg lbih efektif digunakan, deduktif atau
induktif?
Jawaban:
Dalam
penulisan formal dan akademik, paragraf deduktif lebih efektif dan sangat
disarankan.
15. Penanya
Etik
Susanti SDN Tunggaknongko Semanu Gunungkidul Yogyakarta Assalamualaikum
Ijin
bertanya, teknik curah gagasan yg
seperti apa agar efektif dan efisien dlm era ini sebagai upaya menyimpan ide yg
mudah terlupakan saat terlintas
dipikiran kita?Klu jaman dl tulis dikertas kecil(blocknote) dan Hp.
Terimakasih
Jawaban:
Curah
gagasan atau bahasa kerennya brainsorming memang sering dilakukan untuk
menghimpun ide, biasanya lebih efektif dengan berdiskusi dengan orang lain
sebagai lawan berpikir.
Cara
yang sudah disampaikan oleh Om Bud kemarin itu out-of-the-box banget dalam
mencari dan mendokumentasikan ide.
Jawaban:
Mohon
maaf atas hal tersebut. Ini sekaligus menginformasikan bahwa semua gambar
tersebut bukan buatan saya melainkan saya kumpulkan dari berbagai sumber untuk
membantu menjelaskan.
16. Penanya
Noralia
Semarang
Assalamualaikum
ijin bertanya mas imam Jika suatu bacaan terpatok pada EYD yang tepat, benar
ataukah tidak jika nanti tulisan tersebut akan terasa lebih kaku, seperti saat
kita sedang membaca tulisan ilmiah. Lain cerita kalau novel atau cerpen atau
mungkin tulisan fiksi lain,, sepertinya tidak melulu menggunakan EYD yang baku.
Mohon komentarnya. Susun
Jawaban:
Betul,
tulisan fiksi lebih fleksibel daripada tulisan non-fiksi.
Namun,
kalau terkait EYD atau yang sekarang adalah PUEBI, kedua jenis penulisan harus
sesuai dengan aturan PUEBI kalau tidak akan sudah dipahami.
Beda
kalau terkait kata, kalimat, dan paragraf, karya fiksi terserah tidak harus
sesuai dengan aturan dasar yang kita bicarakan barusan.
17. Penanya
Rusmin
(G8-017) Kab. Barito Kuala KALSEL
Penulisan
kata yang kurang sesuai dengan tujuan atau kontek tulisan, seperti mestinya
diksi tersebut lebih pada personal tetapi sebenarnya tujuan tulisan itu adalah
laporan. Apakah ini tidak merupan bagian dari pembeda/sekat antara penulis
dengan penerima laporan sehingga kedekatan secara personalpun dirasakan.
Dan
apa dampak dari kesalahan diksi itu?
Jawaban:
Laporan
dalam konteks pekerjaan memang harus dengan diksi yang formal untuk menunjukkan
profesionalitas. Kedekatan personal dalam konteks kerja profesional justru
menjadi hal yang kurang pas. Bisa saja dekat secara personal, namun untuk
urusan laporan kerja tetap formal.
Diksi
yang salah membuat kalimat susah dipahami dan bisa berujung pada miskomunikasi.
18. Penanya
Asep
Dahlan
Kepsek
SLB Jakarta Assalamu'alaikum..
Mhn
maaf saya termasuk terlambat belajar menulis yg selama ini tdk banyak buku yang
saya baca.
Saya
tertarik dengan materi yang disampaikan pak Imam.
Dalam
membuat paragraf kadang saya terjebak dengan kalimat yang sdh terlanjur di
tulis.
Bagaimanakah
agar agar saya bisa mengalir manulis
sebuah paragraf ?
Terimakasih
Jawaban:
Hal
tersebut sangat lumrah.
Supaya
tidak terjebak, buat outline pointer yang ingin ditulis.
Bisa
juga menerapkan strategi free writing, yaitu tulis aja semuanya dulu yang ada
dikepala baru nanti dirapihkan lagi.
19. Penanya
Budi
Artopo
SDN
MeLikan Rongkop GunungkiduL Yogyakarta
Assalamualaikum
Bagaimana
cara mengembangkan tema jika sudah mentok Pak?
Wassalamu'alaikum
Jawaban:
Lihat
dari perpektif yang lain.
Ibarat
tema merupakan suatu bangun, awalnya kita menulis dengan sudut pandang dari
sebelah kiri bangunan, kembangkan dengan melihat dari sudut sebaliknya dan
sudut yang lainnya.
20. Penanya
Wiji
- malang
Jika
pembaca kita adalah murid SMP mata pelajaran Bahasa Inggris, dalam membuat
paragraf berdasarkan level pahaman mereka , yang sesuai paragraf deduktif atau
induktif?
Jawaban:
Dalam
menulis, supaya lebih mudah dipahami, gunakan paragraf deduktif.
21. Penanya
Siti
Fatimah Mojokerto
Assalamualaikum.
Saya baru belajar menulis di mulai pada
group belajar. Dan selama ini saya menulis diblog tanpaenggunakan aturan sama
sekali. Saya biarkan tulisan saya mengalir sebebas-bebasnya. Menulis bebas ada
kenikmatan tersendiri. Rasa takut kalau
tulisan kita salah tak ada lagi. Namun jika saya mengikuti aturan yg detail
tersebut saya malah blm . Apakah tulisan saya yg gaya bebas ini merupakan
tulisan yg kurang benar. Dalam kaidah menulis?
Jawaban:
Kaidah
menulis sesuai dengan konteksnya, dan lebih berlaku untuk penulisan formal dan
penulisan akademik.
Dalam
kasus Ibu Siti yang menulis di blog secara personal dengan gaya sesuka hati,
sebetulnya sah-sah saja. Tidak ada yang melarang dan menyalahkan. Namun, bisa
jadi tulisan…
22. Penanya
Tito
_limapuluh kota sumbar
Assalamualaikum
mas imam, smoga sehat selalu di negeri orang. Karna peserta lain sudah banyak
yg bertanya tentang materi. Maka saya akan bertanya sedikit melenceng.
Bagaimakah caranya agar kita bisa kuliah keluar negeri dengan beasiswa? 🙏🏿
.
Jawaban:
Terima
kasih atas pertanyaan yang berbeda ini.
Cerita
persiapan diri dan perjuangan saya dalam meraih beasiswa saya tuliskan di sini:
https://tigabelase.wordpress.com/category/road-to-phd
Sungguh
perjalanan yang cukup pajang. Bapak dan Ibu akan mengetahui berapa kali saya
belajar bahasa inggris untuk bisa sampai pada sampai titik ini, berapa kali
saya gagal melamar beasiswa, berapa kali mengirim email ke professor di luar
negeri, dan lainnya. Semoga dapat bermanfaat bagi teman-teman yang ingin kuliah
ke luar negeri dengan beasiswa.
III.
Latihan
Menyusun Paragraf
Bapak
dan Ibu, paragraf ini belum memiliki kalimat topiknya. Jadi kasihan, anak
kalimatnya tidak memiliki induk kalimat. Minta tolong untuk dibuatkan kalimat
topiknya kemudian ditaruh sebagai kalimat pertama pada paragraf tersebut.
Dalam menghadapi Pandemi Corona Covid-19, ada beberapa SOP
sebagai upaya preventif penularan wabah tersebut, antara lain social distancing
(tetap di rumah), penggunaan masker, menerapkan Pola Hidup bersih sehat (PHBS).
Tetap di rumah saja
dinilai sebagai salah satu cara yang paling efektif. Menggunakan masker ketika
terpaksa harus bepergian dan selalu menjaga jarak dengan orang lain merupakan
cara lainnya. Senantiasa jaga stamina dengan istirahat yang cukup juga dapat dilakukan
untuk menjaga imun tetap baik sehingga tidak rentan tertular.
Latihan
2:
Paragraf
ini baru ada kalimat topiknya. Mohon tambahkan minimal 3 kalimat penjelas:
Pendemi koronavirus
mengubah pola orang dalam bersosialiasi, bekerja, dan belajar di Indonesia. Self isolation atau mengisolasi diri di rumah selama wabah infeksi
virus corona (Covid-19) membuat sosialisasi tatap muka menurun drastis. Bersosialisasi
merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Menjalin interaksi dengan orang
lain dapat menimbulkan rasa aman dan bahagia. Namun, saat wabah Covid-19,
setiap orang mesti menjaga jarak atau self distancing dan self isolate di rumah.
Bekerja di rumah juga diberlakukan
kecuali pekerja lapangan yang tak bisa bekerja dari rumah tetap diimbau menjaga
jarak dengan orang lain dan menghindari kerumunan. Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan di bawah kepemimpinan Mas menteri juga menerapkan Kebijakan belajar di rumah,
kegiatan berlakukan pada semua jenjang di seluruh wilayah di Indonesia. Belajar
daring adalah salah satu pilihan agar peserta didik tetap belajar, kerjasama
antara pihak sekolah/perguruan tinggi, guru/dosen dan orang tua sangat
menentukan terselenggaranya kegiatan ini, yang di perkirakan akan berlansung
hingga akhir Mei 2020
Latihan
3:
Buat satu paragraf
dengan tema bebas. Kalimat topik harus memiliki ide pengontrol. Paragraf
memiliki setidaknya 3 kalimat penjelas yang mendukung atau menjelaskan lebih lanjut
ide pengontrol.
Kalimat topik :
Pelatihan
belajar menulis melalui WAG sangat membantu dalam meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan menulis peserta.
kalimat
pengembang :
1.Pelatihan
menulis menjadi wadah bagi para penulis pemula untuk belajar dengan para nara
sumber yang sudah berpengalaman
2.dengan
adanya pelatihan, para peserta dapat saling mengenal satu sama lainnya, dan dan
bisa saling bekerjasama untuk memajukan literasi di Indonesisa
3.sebagai
sarana pendidikan, pelatihan melalui WAG yang di sponsori PGRI Pusat sangat mudah
dilakukan, karena komunukasi menggunakan WA adalah sebuah cara yang paling
efektif untuk berkomunikasi jarak jauh.
Ari
Yunanda, S. Pd
(Terimakasih)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar