Minggu, 15 Maret 2020

Duta Rumah Belajar Nasional Kemdikbud


Ibu Iriany adalah duta rumah belajar maluku utara 2018. Beliau lulusan Magister dalam bidang Pendidikan Kimia Universitas Pendidikan Indonesia. Awal cerita buk iriany menjadi Duta Rumah Belajar adalah sebenarnya tidak disengaja. Buk Iriany bertugas sebagai guru kimia di SMAN 2 kota Ternate. Buk Iriany salah satu guru hebat di indonesia, hal ini terbukti dengan banyaknya hasil penelitian dan penghargaan yang diterima oleh beliau.

Maluku utara adalah pengguna Rumah Belajar yang paling sedikit tahun 2017- 2018, karena kurang sosialisasi tentang Rumah Belajar. Di samping itu kurangnya akses jaringan internet merupakan kendala utama bagi guru di maluku. Tugas sebagai duta Rumah Belajar adalah sebagai mitra Pusdatin (dulu Pustekkom) dalam melakukan pengembangan dan pendayagunaan teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK) untuk pembelajaran di masing- masing provinsi terutama Portal Rumah Belajar yang dapat di akses secara GRATIS. Setelah terpilih sebagai Duta Rumah Belajar maka buk iriany mulai menggiatkan Rumah Belajar provinsi. Kemudian buk iriany bersama guru yang lain di maluku memadukan dengan ide kreatif lainnya misalkan model pembelajaran, media atau membuat konten video yang sampai viral.

Bu iriany merasa terpanggil untuk membangun pendidikan di Maluku Utara terutama para guru di daerah 3T. Biasanya di Indonesia ini rangking pendidikan hanya berada di pulau Jawa dan Sumatera, sebagian di sulawesi dan sangat sedikit di wilayah timur Papua, Maluku dan Maluku Utara. Dari jumlah peserta pembaTIK tahun 2019 ( Pembelajaran berbasis TIK) yang diikuti guru, Maluku Utara berada pada posisi ke 35 dari 34 provinsi yang ada di indonesia. Sebagian besar guru di Maluku Utara masih belajar menggunakan TIk dan belum sampai tahap memanfaatkan TIK. Kendala utama yang menyebabkan hal tersebut adalah :
1.motivasi guru yang sulit move on dari
kebiasaan lamanya
2.Jaringan internet dan listrik yang ngga
ada atau belum lengkap
3. Pelatihan guru untuk bidang TIK masih
kurang merata dan jarang

Alhamdulilah dengan Rumah Belajar sangat membantu para guru dan siswa untuk mulai literate terhadap TIk dalam pembelajarn di kelasnya. Singkat cerita dari buk iriany yaitu dari peringkat ke 35 tadi alhamdulillah buk iriany bisa membantu dan memfasilitasi belajar para guru di daerah 3T dan kota di provinsi sebanyak 1866 orang dan itu tanpa bantuan anggaran dari pemerintah daerah alias Free. Dan Alhamdulillah berkat kerja ikhlas tersebut buk iriany terpilih bersama duta Rumah Belajar terkreatif Jawa Tengah untuk mewakili Indonesia ke Austarlia tahun 2019 kemarin. Jadi ada satu hikmah perjalanan yang buk riany dapatkan yaitu jika kita bekerja dengan ikhlas maka Allah Tuhan yang Maha Adil akan selalu berada bersama kita. Setiap kebaikan akan dibalas kebaikan dan semua keburukan akan dibalas sesuai amalan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar